Wagub Nae Soi: Bank NTT Tumbuh Sangat Baik

263
Suasana perayaan puncak HUT Ke 58 Bank NTT di pelataran Kantor Pusat Bank NTT, JUmat (17/7/2020). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

KUPANG,SELAANINDONESIA.COM – Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur (NTT), Yoseph Nae Soi mengatakan BanK NTT sudah bertumbuh dengan sangat baik sesuai laporan yang disampaikan Plt Dirut Bank NTT, Alex Riwu Kaho.

“Dari laporan Plt Dirut, pertumbuhan Bank NTT sudah sangat baik. Kami memberikan memberi target tidak biasa-biasa yaitu sebesar Rp 500 miliar dalam setahun, sehingga dengan pertumbuhan ini, maka menunjukan perkembangan yang baik,” sebut Wagub Nae Soi Ketika berbicara dalam acara perayaan HUT ke 58 Bank TT, Jumat (17/7/2020) di plataran Kantor Utama Bank NTT.

Dengan kondisi pertumbuhan yang baik itu, Wagub Nae Soi meminta seluruh warga NTT yang ada di NTT atau di luar NTT untuk terus menabung di Bank NTT.

“Kepada warga NTT yang berada di luar, saya selalu mengajak untuk menabung di Bank NTT. Biar badan di daerah lain, tapi uang tabung di Bank NTT,” ujar Wagub.

Wagub Nae Soi mengatakan, ajakan untuk menambung itu bukan hanya bagi warga NTT yang ada di luar NTT, tetapi yang utama juga adalah warga NTT yang berada di NTT untuk mendukung Bank NTT dengan cara menabung. “Kalau menabung di Bank swasta maka pada pukul 00.00 Wita, uangnya dikirim ke Jakarta. Lalu didisribusi ke seluruh Indonesia,” katanya.

Pelaksana Tugas (Plt). Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Alex Riwu Kaho saat itu mengatakan, angka kredit Bank NTT hingga Juni 2020 mencapai Rp 10,24 Triliun.

“Angka kredit tercatat naik sebesar Rp 30,50 miliar dari posisi Desember 2019,” ujar Alex. Komposisi kredit ini, katanya, masih didominasi oleh pertumbuhan Kredit Konsumsi sebesar 73.99 persen, diikuti oleh pertumbuhan Kredit Modal kerja sebesar 20,09 persen dan Kredit Investasi dengan sumbangsih sebesar 5,92 persen.

Dengan peningkatan ini, maka total asset Bank NTT per 31 Desember 2019 tercatat sebesar Rp14,52 Triliun, mengalami peningkatan sebesar Rp3,30 Triliun, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2018  yaitu sebesar Rp11,22 T, dan sampai dengan posisi Juni 2020 posisi Asset tercatat sebesar Rp16,8 atau naik sebesar Rp2,33 T dari realisasi 31 Desember 2019.

Disebutkan Alex, pertumbuhan kredit itu, tidak terlepas dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang juga menunjukkan pertumbuhan positif. Dimana sampai dengan posisi 31 Desember 2019 DPK tercatat sebesar Rp10,88 T, mengalami pertumbuhan sebesar Rp3,39 T dari posisi 2018 sebesar Rp7,49 T atau naik sebesar 45.28 perssn dan sampai dengan Juni 2020 DPK tercatat sebesar Rp12,74 T atau mengalami pertumbuhan sebesar Rp1,86 T atau 17.12  persen dari posisi 31 Desember 2019.

Pertumbuhan DPK sampai dengan posisi Juni 2020 masih didominasi pos Simpanan Berjangka sebesar 37,42 persen, diikuti oleh Giro sebesar Rp 34,87 persen dan Tabungan sebesar 27,72 persen.

“Akhirnya kondisi portofolio kredit dapat disimpulkan tetap menunjukkan performa yang baik, hal itu nampak dari rasio LDR sampai dengan Juni 2020  tercatat sebesar 80,34 persen artinya pergerakan ekspansi yang dilakukan masih berada dalam porsi seimbang dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun sampai dengan saat ini,” ujarnya.

Dari sisi permodalan, jelasnya, Bank NTT masih sangat kuat yang ditunjukkan dengan rasio KPMM sampai  dengan Juni 2020 tercatat sebesar 20,24 persen. Dimana sampai dengan posisi Juni 2020 modal  Bank tercatat sebesar Rp1,83 T atau mengalami pertumbuhan sebesar Rp46,29 M atau  naik sebesar 2.60 persen.  ***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap