Deru Mesin, Piala Gubernur NTT, Piala Bupati Rote Ndao, Piala Ketua IMI NTT, Piala Ketua IMI Rote Ndao, Piala Dr. Umbu Rudi Kabunang, Piala Simson Polin dan Euforia Rote di Bawah Panji Drag Bike 2025
BA’A,SELATANINDONESIA.COM — Asap di lintasan aspal Oemilal mengepul ke langit Rote, memeluk deru mesin yang meraung-raung dari garis start hingga garis finis. Ribuan pasang mata memadati Sirkuit Oemilal, Desa Saindule, Kecamatan Rote Barat Laut, sejak pagi Minggu (13/7/2025), menyaksikan babak final ajang Drag Bike bergengsi bertajuk Gubernur NTT, Bupati Rote Ndao, Ketua IMI NTT, Ketua IMI Rote Ndao, Dr. Umbu Rudi Kabunang dan Simson Polin Cup 2025.
Dari lintasan selebar empat meter itu, nama Jimmy Fanggidae, Gerald Stecu, Dikcy Ndun, Jimmy Jhoni Tulle, Devis Haba mencuat jadi sorotan. Para pembalap muda ini keluar sebagai juara Drag Bike Gubernur NTT, Bupati Rote Ndao, Ketua IMI NTT, Ketua IMI Rote Ndao, Dr. Umbu Rudi Kabunang dan Simson Polin Cup 2025.
Khusus piala Dr. Umbu Rudi Kabunang, Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar yang juga tokoh otomotif nasional, pembalap Jimmy Fanggidae menyingkirkan nama-nama besar lain seperti Jimmy Johni Tulle, Gerald Stecu, Pappy Manafe, dan Ken Ray.
Namun, bukan hanya Jimmy yang bersinar. Ajang ini menciptakan panggung kemenangan untuk berbagai nama dan tim dari seluruh NTT:
Gerald Stecu (Rote Ndao) sukses mengunci Piala Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, mengungguli kompetitor tangguh termasuk Jimmy sendiri.
Dicky Ndun (Tim Bante 14 Mangga Plus, Ba’a) menyabet Piala Ketua IMI NTT, Gavriel Putranto Novanto, dengan performa impresif mengalahkan Gerald Stecu dan Fadly Karsidin.
Jimmy Johni Tulle (Tulbers Rote Ndao) merebut dua piala sekaligus: Piala Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, dan Piala Ketua IMI Rote Ndao, Apremoi D. Dethan.
Dari Waingapu, pembalap Devis Haba dari Klub 7 Jaya Nuansa Home G tampil mengejutkan dengan meraih Piala Anggota DPRD NTT, Simson Polin, usai menaklukkan 18 pembalap lain.
Dari Lintasan ke Kolaborasi
Lebih dari sekadar kecepatan, Drag Bike 2025 di Rote menjadi panggung sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, klub motor, sponsor lokal, dan masyarakat. Ketua Panitia, Absalom Polin, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua elemen yang bekerja bahu-membahu dalam ajang ini.
“Yang juara memang harus kita beri apresiasi, tapi yang lebih utama adalah bagaimana ini jadi bukti bahwa Rote bisa bikin event besar. Ini bukan soal saya sebagai panitia, tapi soal semua yang cinta proses,” ujarnya di tengah riuhnya arena.
Sementara Simson Polin, Ketua Klub Penyelenggara Sasando Motor, menyebut kolaborasi sebagai kunci sukses. “Ini berkat doa, dukungan dari Bapak Gubernur, Bupati, Kapolres, Dandim, Ketua IMI NTT, dan tentu saja masyarakat,” ujarnya. Ia juga menyebut ajang serupa akan kembali digelar pada September mendatang, bahkan merambah ke arena road race.
Panggung Ekonomi Rakyat
Bagi Wakil Bupati Rote Ndao yang juga Ketua IMI Rote Ndao, Apremoi Dethan, gelaran ini bukan hanya soal motor dan piala. Ia menekankan dampak ekonomi dan sosial dari kegiatan ini, terutama bagi warga Kecamatan Rote Barat Laut. Warung tenda, kios makanan, penyewaan kursi dan tenda menjamur di sekitar sirkuit. “Ribuan orang berkumpul, ekonomi rakyat bergerak,” katanya.
Apremoi juga bangga menjadi satu-satunya perempuan yang menjabat Ketua IMI kabupaten di Indonesia. “Saya persembahkan ini untuk seluruh masyarakat Rote. Ini kemenangan kita bersama.”
Napas Panjang Balap Rote
Dengan suksesnya Drag Bike 2025, Rote Ndao tampaknya mulai mengambil tempat di peta otomotif NTT dan nasional. Sekretaris IMI NTT, Sokan Teibang menyebut, selain prestasi teknis, yang tak kalah penting dari ajang itu adalah lahirnya kesadaran kolektif bahwa ajang otomotif bisa menjadi ruang perjumpaan: antara generasi muda, elite politik, komunitas motor, dan rakyat biasa.
Dan di tengah semua itu, Jimmy Fanggidae, si pembalap dari Kupang dan Gerald Stecu, Dikcy Ndun, Jimmy Jhoni Tulle, Devis Haba mengangkat pialanya tinggi-tinggi, menandai bahwa lintasan Oemilal kini menyimpan sejarah baru dalam dunia balap motor di Tanah Flobamora.*/Laurens Leba Tukan
Komentar