Golkar Nagekeo Obati Dahaga Warga Lima Kecamatan

239
Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Nagekeo, Kristianus Du’a Wea bersama jajaran pengurus ketika menggelar aksi sosial pendistribusian air bersih untuk warga di lima kecamatan dan aksi donor darah dalam rangka HUT Partai Golkar ke 56 di Kabupaten Nagekeo, Kamis (15/10/2020). Foto: Dok. Golkar Nagekeo

MBAY,SELATANINDONESIA.COM – DPD II Partai Golkar Kabupaten Nagekeo menyambut ulang tahun Partai Golkar ke 56 yang jatuh pada 20 Oktober 2020 mendatang dengan beragam aksi sosial.

Dipimpin Ketua DPD II Golkar Kabupaten Nagekeo, Kristianus Du’a Wea para kader partai berlambang beringin ini mendistribusikan bantuan air bersih bagi warga di lima Kecamatan di Nagekeo yang mengalami kelangkaan air bersih.

Selain mengobati dahaga warga di lima kecamatan, para kader Golkar Nagekeo juga melakukan donor darah.

“Momentum HUT  ke-56 kali ini, Partai Golkar harus mampu melihat lebih jauh sejumlah persoalan yang dihadapi masyarakat saat ini,” sebut Kristianus Du’a Wea kepada wartawan di Sekretariat DPD II Partai Golkar Kabupate Nagekeo, Kamis (15/10/2020).

Menurut pria yang akrab disapa Nus ini, partai Golkar meyakini bahwa banyak hal terkait kebutuhan masyarakat yang harus diperhatikan dengan baik dan serius oleh pemerintah.

“Partai Golkar harus mampu melihat lebih ke dalam, persoalan ini, dengan mengadakan beberapa agenda bakti sosial. Harus lebih peka terhadap situasi dan kondisi masyarakat di daerah ini,” ujarnya.

Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Nagekeo Anton Moti menyebutkan, persoalan air bersih harus ditangani serius oleh pemerintah dan masuk menjadi program P1 pemerintah Nagekeo.

“Air bersih menjadi kebutuhan dasar masyarakat yang harus ditangani serius oleh pemerintah. Jadi masalah air bersih harus menjadi prioritas program pemerintah,” katanya.

Bagi Anton, jika kebutuhan masyarakat akan air bersih bisa ditangan secara baik maka persoalan masyarakat di bidang kesehatan seperti gizi buruk, stunting dan lain sebagainya akan bisa teratasi.

“Bagaimana kita omong tentang kesehatan baik, mau gizi baik kalau persoalan air bersih tidak ditangani secara baik,” katanya.

Untuk diketahui, berdasarkan data yang dirangkum kader Golkar Nagekeo, wilayah yang mengalami krisis air meliputi 5 Kecamatan antara lain Nangaroro di Desa Tonggo, Podenura, dan Desa Riti; Kecamatan Boawae di Desa Raja Selatan, Solo, dan Ratongamobo; Kecamatan Aesesa Selatan di Desa Rendu Ola, Segho, dan Dhadhowawo; Kecamatan Wolowae di Desa Anakoli; Kecamatan Aesesa di Desa Nggolonio, Waekokak, Maropokot, Nangadhero, dan Ngegedhawe.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap