LARANTUKA,SELATANINDONESIA.COM – Ada yang unik dilakukan oleh politisi muda Partai Golkar Kabupaten Flores Timur, Adrianus S. Kelen, S.IP.
Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Flores Timur ini merayakan hari ualng tahunnya yang ke 37 pada tanggal 17 Juli 2020 dengan membagikan sembako kepada para janda dan kaum difabel di daerah pemilihannya di Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur.
“Ada 100 paket sembako yang saya bagikan kepada masyarakat, khususnya para janda dan kaum difabel sebagai wujud syukur atas bertambahanya satu lagi usia saya yang kini mencapai 37 tahun,” ujar Adi Kelen, sapaan akrab Adrianus S. Kelen yang menghubungi SelatanIndonesia.com dari Larantuka.
Aksi sosial yang dilakukan politisi muda partai Golkar ini rupanya sejalan dengan moto perjuangannya yaitu “Hidup ini hanya sekali, berbuatlah yang terbaik yang dapat kamu lakukan untuk menyenangkan sesamamu”.
Ady Kelen mengatakan, meskipun bantuan yang diberikan itu hanya sebatas bingkisan sembako, tetap ia yakin bantuan yang diberikannya itu bisa membantu para janda dan kaum difabel yang sedang mengalami kesulitan di masa pandemi Covid-19.
“Bantuan sederahana ini sebagai bentuk perhatian dan ungkapan sykur atas anugerah Tuhan melalui sudara-saudari saya ini sehingga saya dipercayakan menjadi wakil rakyat di DPRD Flotim,” katanya.
Rupanya aksi sosial Ady Kelen, sudah sering dilakukan. Terpantau, Ady Kelen juga rutin melakukan pembagikan masker dan vitamin untuk pedagang dan pengunjung pasar di sejumlah wilayah di Kecamatan Tanjung Bunga. Tidak hanya itu, ia juga menyumbangkan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di Puskesmas Waiklibang.
“Teman-teman para medis selama ini masih mengalami keterbatasan APD sehingga hari ini kita sisihkan sedikit rejeki untuk mendatangkan APD ini bagi para medis yang bertarung nyawa menyelamatkan masyarakat dari pandemi Covid-19,” katanya.
Ady Kelen juga menghimbau seluruh masyarakat Flores Timur agar tetap mematuhi protokoler pemerintah dalam pencegahan penularan Covid-19 di masa new normal.
Menurut dia, upaya untuk memutus mata rantai penyebaran corona tidak bisa hanya mengandalkan jajaran pemerintah dan para medis, tetapi harus menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat. “Semua elemen masyarakat harus bersama-sama dalam semangat gotong royong membantu pemerintah untuk melawan pandemi Covid-19. Tidak bisa kita biarkan pemerintah bergerak sendiri, karena dengan taat mengikuti arahan pemerintah maka kita sedang bekerja sama melawan corona,” katanya. ***Laurens Leba Tukan