Gubernur NTT Dorong Penguatan Integritas dan Inovasi Daerah dalam Munas APPSI VII
JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk memperkuat integritas, transparansi, dan inovasi tata kelola pemerintahan daerah dalam forum Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Dengan tema “Menjaga Integritas Pemerintahan Daerah yang Bersih dan Kreatif,” pertemuan tersebut menjadi wadah penting bagi para kepala daerah untuk memperkuat koordinasi dan sinergi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berintegritas dan berorientasi pada pelayanan publik.
Menurut Melki Laka Lena, integritas dan kreativitas adalah dua fondasi yang harus berjalan beriringan. “Daerah perlu menjaga transparansi dan akuntabilitas, tetapi juga harus berani berinovasi. Pemerintahan yang bersih tidak boleh berhenti di aturan, melainkan bergerak mencari cara baru untuk melayani rakyat dengan lebih baik,” ujarnya di sela kegiatan.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antarprovinsi dalam mendorong transformasi digital dan penguatan kapasitas birokrasi daerah. “Melalui APPSI, kita memiliki ruang belajar bersama. Inovasi di satu daerah bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain. NTT pun siap berbagi praktik baik dalam digitalisasi layanan publik dan pemberdayaan ekonomi lokal,” tambahnya.
Dalam sesi pembukaan, Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus menekankan lima pilar penting pemerintahan daerah: integritas, transparansi, partisipasi publik, inovasi, dan pemberantasan korupsi. Ia juga menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto agar daerah mempercepat pemanfaatan e-government untuk memperkuat akuntabilitas publik.
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena bersama para Gubernur dalam forum Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (23/10/2025). Foto: Medina
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah. “Gubernur berperan sebagai manajer wilayah, sementara menteri adalah manajer bidang. Sinergi keduanya menjadi prasyarat agar pembangunan nasional berjalan serasi,” ujarnya.
Forum yang dihadiri para gubernur dan wakil gubernur dari seluruh Indonesia itu juga menetapkan Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud sebagai Ketua Umum APPSI periode 2025–2029 secara aklamasi.
Bagi Melki Laka Lena, Munas APPSI kali ini menjadi momentum memperkuat arah pembangunan daerah berbasis nilai integritas dan kolaborasi lintas provinsi. “Semangatnya sederhana: daerah harus bersih, kreatif, dan saling menopang. Dari sinilah masa depan Indonesia dibangun,” ujarnya.*/Medina/Laurens Leba Tukan
Komentar