LARANTUKA,SELATANINDONESIA.COM — Suasana cerah di halaman TK Pembina Weri, Larantuka, Jumat pagi, (24/10/2025), menjadi lebih hidup dari biasanya. Anak-anak mengenakan seragam berwarna cerah, menyanyikan lagu-lagu riang, sementara para guru sibuk menyiapkan penyambutan. Di antara keriuhan itu, hadir Bunda PAUD Nusa Tenggara Timur, Ny. Asty Laka Lena, yang datang memberi semangat dan perhatian bagi dunia pendidikan anak usia dini di ujung timur Flores itu.
Ketua Komite TK Pembina Weri, Dasper Paulus Adu, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. “Kami bersyukur karena dari semua sekolah di Flores Timur, TK Pembina Weri dipilih sebagai tempat kunjungan dari Ibu Gubernur NTT yang juga Bunda PAUD NTT,” ujarnya kepada SelatanIndonesia.com.
Ia pun memanfaatkan kesempatan itu untuk menyampaikan harapan sederhana: pembangunan ruang perpustakaan dan ruang guru yang lebih layak. “Kami sudah mengusulkan kepada Ibu Asty agar dapat membantu kedua fasilitas penting itu,” kata Dasper.
Kepala TK Pembina Weri, Korina Kerwaja Tukan, menyambut hangat kunjungan tersebut. “Kami sangat bangga atas kehadiran Ibu Asty Laka Lena sebagai Bunda PAUD NTT. Ini menjadi motivasi besar bagi kami,” ucapnya.
Menanggapi aspirasi itu, Asty Laka Lena memilih langkah praktis dan cepat. Ia menyarankan agar sekolah dan komite sementara membuat pojok baca sebelum pembangunan perpustakaan rampung. “Kami siap membantu dengan mengirimkan buku-buku bacaan untuk anak-anak,” ujarnya lembut, diikuti tepuk tangan para guru dan orang tua murid.
Untuk pembangunan ruang guru, ia juga mendorong agar pihak sekolah segera menyampaikan proposal resmi ke Dinas Pendidikan Kabupaten Flores Timur. “Nanti kami bantu dorong supaya bisa segera terwujud,” katanya.
Kunjungan singkat itu meninggalkan kesan mendalam. Bukan sekadar agenda seremonial, tapi menjadi ruang perjumpaan antara kebijakan dan kasih seorang ibu yang peduli pada masa depan anak-anak NTT. Di bawah rindangnya pohon di halaman TK Pembina Weri, gagasan tentang pojok baca itu menjadi simbol kecil dari gerakan besar: menumbuhkan budaya literasi sejak usia dini di tanah Flores Timur.*/Laurens Leba Tukan
Komentar