NTT Kini Punya 11 RSU Rujukan Covid-19

579
Kadis Kesehatan Provinsi NTT drg. Dominikus Minggu Mere, M.Kes

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kini memiliki 11 Rumah Sakit Umum yang menjadi rujukan Covid-19. Sebelumnya, di NTT hanya terdapat tiga Rumah Sakit sebagai rujukan Corona yaitu RSUD Prof. Dr. W.Z. Yohanes Kupang, RSUD TC. Hillers Maumere dan RSUD Komodo Labuanbajo.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT drg. Dominikus Minggu Mere mengatakan itu kepada SelatanIndonesia.com di Kupang, Sabtu (21/3/2020). Dikatakannya, Pemerintah Provinsi NTT telah meningkatkan jumlah RSUD rujukan Covid-19 yang sebelumnya hanya tiga di NTT, kini ditambah delapan sehingga menjadi 11.

Delapan RSUD yang dinaikkan statusnya menjadi rujukan Covid-19 itu adalah RSUD Umbu Rara Meha di Sumba Timur, RSUD Waikabubak di Sumba Barat, RSUD Mgr. Gabriel Manek di Atambua, RSUD Ba’a di Rote Ndao, RSUD Seba di Sabu Raijua, RSUD Ende, dan RSUD Lewoleba di Kabupaten Lembata serta RSUD Kalabahi di Kabupaten Alor.

“Pak Gubernur sudah terbitkan Surat Keputusan untuk menambah lagi delapan RSUD di NTT menjadi RSUD Rujukan Covid-19 dan kita sudah ajukan ke Kementerian Kesehatan untuk segera ditetapkan,” sebutnya. Kadis Domi Mere mengatakan, meskipun dengan SK Gubernur, kedelapan RSUD itu sudah bisa menerima rujukan pasien Covid-19 karena legalitas secara provinsi sudah ada.

Dijelaskannya, sebuah Rumah Sakit yang layak dijadikan rujukan Covid-19 adalah Rumah Sakit yang memiliki fasilitas seperti ruang isolasi, juga tenaga dokter spesialis seperti penyakit dalam, dan spesialis paru-paru. “Untuk dokter spesialis paru-paru, kita masih menugggu respons dari Kementrian Kesehatan,” katanya.

Kadis Dominikus Minggu Mere juga mengatakan, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di NTT meningkat menjadi 92 orang. Dengan sebaran sebagai berikut, Kota Kupang 34 orang, Lembata 2 orang, Manggarai Barat 8 orang, Kabupaten Kupang 2 orang, Sikka 26 orang, TTS 3 orang, Manggarai Timur 1 orang, Flores Timur 4 orang, Malaka 1 orang, Alor 1 orang, Sumba Timur 2 orang, Belu 1 orang, Sumba Barat Daya 7 orang.

Sebelumnya diberitakan SelatanIndonesia.com, masyarakat di Kabupaten Sumba Timur dan pulau Sumba pada umumnya mengharapkan kebijakan Pemerintah  Pusat dan Provinsi NTT untuk menetapkan RSUD Umbu Rarameha menjadi RSUD rujukan Covid-19 untuk daratan Sumba.

Desakan itu mengemuka sebagai langkah antisipasi pasien Covid-19 lantaran di NTT hanya RSUD Prof. DR. W.Z. Yohanes Kupang,  RSUD TC. Hillers Maumere dan RSUD Labuan Bajo di Manggarai Barat yang ditetapkan sebagai RSUD rujukan pasien Covid-19. Hal itu dikatakan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi NTT Drs. Hugo Rehi Kalembu, M.Si ketika menghubungi SelatanIndonesia.com dari Waingapu, Sumba Timur, Kamis (19/3/2020). Hugo saat itu sedang melakukan reses sebagai anggota DPRD Provinsi NTT di daratan Sumba.

“Sebagai anggota DPRD Provinsi NTT dari dapil Sumba, saya didesak masyarakat untuk memperjuangkan agar aspirasi masyarakat Sumba ini agar negara hadir juga di pulau Sumba menghadapi pandemi Covid-19,” ujar Hugo Kalembu yang juga Ketua Komisi III DPRD Provinsi NTT ini. Bahkan, selain RSUD Umbu Rarameha di Sumba Timur, ia juga mendesak agar RSUD Mgr. Gabriel Manek di Atambua juga dijadikan RS rujukan Covid-19.***Laurens Leba Tukan

 

Center Align Buttons in Bootstrap