LOSANGELES,SELATANINDONESIA.COM – Dua politisi Golkar Nusa Tenggara Timur Josef A. Nae Soi dan Emanuel Melkiades Laka Lena bertemu di Los Angeles, Amerika Serikat, Selasa (6/8/2024).
Josef A. Nae Soi baru saja menyelesaikan studi ilmu hukum internasional dan meraih gelar PhD atau setara dengan gekar doktor. Mantan Wakil Gunlbernur NTT itu meraih gelar tersebut di George Town University Washington DC pada 4 Agustus 2024,.
“Puji Tuhan, saya doble degree Doktor. Yang pertama dari Universitas Padjadjaran dan PhD dari George Town University.” sebut Josef Nae Soi yang dihubungi SelatanIndonesia.com dari Kupang, Selasa (6/8/2024). Saat itu, Josef Nae Soi bertemu Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena yang sedang menjalankan tugas negara di Amerika Serikat.
Dukung Cagub Melki Laka Lena
Josef Nae Soi menyatakan dukungan penuh kepada Melki Laka Lena sebagai calon gubernur NTT periode 2024-2029. “Kita dukung kader muda Golkar, adik saya Melki Laka Lena menjadi Gubernur NTT. Apalagi berpasangan dengan Pak Johni Asadoma, mantan Kapolda NTT,*” ujar Josef Nae Soi.
Melki Laka Lena yang juga Ketua DPD I Golkar NTT diusung partai Golkar dan partai Gerindra berpasangan dengan Johni Asadoma sebagai cakon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.
Sejumlah lembaga survei memotret elektabilitas Meki Laka Lena dan Johni Asadoma menggungguli paket calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT lainnya.
Terbaru, lembaga survei Voxpol Center merilis hasil survei untuk Pemilihan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur 2024. Voxpol Center memotret popularitas dan elektabilitas sejumlah figur yang berpotensi maju di Pilgub NTT, baik posisi calon gubernur maupun bakal calon wakil gubernur.
Survei yang dilakukan tanggal 23 Juli hingga 1 Agustus 2024 ini juga mengungkap elektabilitas empat pasangan calon yang berpotensi duet di Pilgub NTT.
Voxpol Center juga melakukan simulasi dengan asumsi empat pasangan calon yang akan bertarung di pesta demokrasi lima tahunan ini. Dari hasil simulasi empat pasangan calon, duet Melki Laka Lena dan Johni Asadoma mengungguli semua pasangan calon (Paslon) lain.
Selain Johni Asadoma, ketika Melki Laka Lena diduetkan dengan Anita Nidya Mahenu, Jane Natalia Suryanto dan Gabriel Beri Bina, hasilnya sama, Melki Laka Lena tetap mendominasi.
Simulasi Empat Paslon Pilgub NTT
Simulasi duet Melki Laka Lena dan Johni Asadoma unggul dengan elektabilitas 42,4 persen di peringkat pertama, disusul Benny Kabur Harman dan Emilia Julia Nomleni 19,5 persen di posisi kedua.
Posisi ketiga diisi pasangan calon Yohanis Fransiskus Lema – Refafi Gah 12,4 persen, dan pasangan Simon Petrus Kamlasi – Andreas Garu 6,8 persen di urutan ke empat.
Duet Melki Laka Lena dan Anita Nidya Mahenu juga unggul dengan elektabilitas 38,3 persen di posisi pertama. Posisi kedua ada Benny Harman – Emi Nomleni 21,5 persen.
Posisi selanjutnya pasangan calon Yohanis Fransiskus Lema – Refafi Gah 13,9 persen dan pasangan Simon Petrus Kamlasi – Andreas Garu 13,9 persen.
Simulasi Paslon Melki Laka Lena dan Jane Natalia Suryanto juga berada di posisi teratas dengan elektabilitas 38,3 persen.
Di posisi kedua pasangan calon Benny Kabur Harman – Emi Nomleni yang meraih 22,3 persen, dan Yohanis Fransiskus Lema – Refafi Gah 14,1 persen.
Sedangkan di posisi terakhir ada pasangan calon Simon Petrus Kamlasi dan Andreas Garu yang memperoleh elektabilitas 7,8 persen.
Sementara simulasi pasangan Melki Laka Lena dan Gabriel Beri Bina juga unggul dengan elektabilitas 37,1 persen di peringkat pertama, disusul Benny Harman – Emi Nomleni 22,6 persen di urutan kedua.
Di urutan ketiga pasangan calon Yohanis Fransiskus Lema – Refafi Gah 14,5 persen, dan Paslon Simon Petrus Kamlasi – Andreas Garu 6,8 persen di urutan terakhir.***Laurens Leba Tukan
