SEBA,SELATANINDONESIA.COM – Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) BPJS adalah jaminan berupa perlindungan Kesehatan bagi masyarakat. Warga yang terdaftar sebagai peserta JKN memperoleh manfaat perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan dan diberikan kepada mereka telah membayar iuran atau iurannya sudah dibayarkan oleh Pemerintah.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan itu Ketika menggelar Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) BPJS Kesehatan di Gereja GMIT Efata Ledemanu, Desa Raenyale, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Senin (13/3/2023).
Melki Laka Lena mengatakan, semua masyarkat punya hak sebagai peserta BPJS Kesehatan. “Karena itu kami harapkan bagi masyarakat yang belum mengikuti JKN-KIS agar segera mengurusnya karena program ini membuka akses yang lebih besar kepada masyarakat untuk mendapatkan jaminan Kesehatan,” sebutnya.
Dikatakan Melki Laka Lena, keikutsertaan masyarakat dalam JKN-KIS sangatlah penting. Karena penyelenggaraan Program JKN-KIS berlandaskan asas gotong royong yang berkeadilan bagi seluruh penduduk Indonesia sesuai dengan kultur budaya bangsa.
“Masyarakat diharapkan jangan hanya saat sakit saja baru memanfaatkan program dari BPJS kesehatan. Tetapi bisa juga memanfatkan Kartu BPJS untuk mencegah sakit, dengan mengecek kesehatannya secara rutin, dapat menjaga pola hidup sehat, dengan rutin mengecek kesehatan di faskes terdekat karena seluruh faskes yang ada seperti Puskesmas dan Rumah sakit melalui BPJS kesehatan seluruhnya gratis, seperti tensi darah, cek diabetes dan lainnya,” ujar Melki Laka Lena.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sabu Raijua, Simon Dira Tome yang turut mendampingi Melki Laka Lena dana acara itu memberikan apresiasi kepada Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dan mitra BPJS Kesehatan yang telah menggelar sosialidsasi JKN-KIS di Sabu Raijua. “Ini momentum penting dan sangat bermanfaat bagi layanan dasar masyarakat. Mari kita manfaatkan peluang ini dan segeralah mengurus kepsertaan JKN-KIS agar bisa tertolong dari aspek Kesehatan,” ujar Simon Dira Tome.*/)Ama Lobo
Editor: Laurens Leba Tukan
