Gubernur Laiskodat: Saya Percaya Diri karena punya Bupati dan Walikota yang Bekerja Luar Biasa

1173
Suasana Musrenbang tahun 2020 untuk perencanaan tahun 2021 melalui video conference di ruang rapat gubernur Selasa, (21/4/2020). Ikut hadir Wagub NTT, Drs. Josef A. Nae Soi, MM, Sekda Prov NTT, Ir. Ben Polo Maing dan sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov NTT. Foto: Biro Humas for SI

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengaku, meski pelaksanaan Musrenbang tahun 2020 untuk perencanaan tahun 2021 dilaksanakan dalam keadaan pandemi Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19, sebagai pemimpin harus yakin dan mampu untuk mengatasi masalah ini dengan baik.

Gubernur Laiskodat sangat percaya dengan kemampuan dan kerja keras Walikota Kupang dan para Bupati seluruh NTT, bahwa ke depan Provinsi NTT akan maju. “Sebagai Gubernur, saya sangat percaya diri, karena saya mempunya bupati dan walikota yang bekerja secara luar biasa. Karena itu dalam semangat seperti ini, saya mengharapkan para bupati dan walikota terus untuk bekerja,” ujar Gubernur Laiskodat dalam arahannya di depan peserta Musrenbang tahun 2020 untuk perencanaan tahun 2021 di Kupang melalui video conference seperti dalam ketrangan tertulis yang diterima SelatanIndonesia.com dari Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Valeri Guru, Selasa (21/4/2020).

Gubernur mengatakan, momentum pandemi virus corona ini mengubah budaya, budaya kerja dan budaya hidup masyarakat NTT. “NTT tidak boleh kalah. Karena teknologi informasi yang begitu maju harus menjadi kekuatan untuk kita memajukan seluruh kinerja dan mimpi – mimpi kita,” katanya.

Dikatakan Gubernur, semua tetap berharap dan tetap yakin bahwa dengan gotong royong mampu mengatasi masalah ini dengan baik. “Karena kita punya keyakinan, dan punya kecerdasan, dan daya tahan yang cukup untuk menghadapi masalah ini,” tandas Gubernur.

Menurut Gubernur, berbagai masukan yang ada di dalam  pokok-pokok pikiran baik dari Pimpinan DPRD NTT dan seluruh anggota, dari Pemerintah Pusat dan berbagai komponen lainnya akan menjadi masukan yang baik. “Kita akan memperbaharui perjalanan pembangunan Nusa Tenggara Timur. Prinsip pembangunan itu dalam prosesnya terjadi perubahan. Prinsip pembangunan itu, terjadi moderenisasi. Apabila dalam pembangunan perencanaannya tidak ada moderenisasi maka pembangunan itu gagal,” tegas Gubernur.

Tujuan pembangunan sebut Gubernur, adalah kesejahteraan. “Karena itu, saya harapkan bukan saja dalam perencanaannya. Kalau perncanaan yang baik ini tidak dapat dikerjakan dengan benar maka kita hanya menempatkan perencanaan yang baik ini pada ruang – ruang sepih, tertutup dan kemiskinan tetap marajela di NTT. Karena kita tidak punya kemampuan. Kemampuan untuk mengaktualisasikan sebuah desain kecerdasan yang begitu luar biasa; baik, keterpaduan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi samapi Pemerintah Kabupaten/Kota,” tandas mantan Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI.

Ketua Panitia yang juga Sekretaris Bappelitbangda Provinsi NTT, Maxianses H. Manafe, S.Sos, M.Si melaporkan tujuan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Tahun 2020 adalah pertama, menyusun rancangan RKPD 2021 melalui sinergi dan keserasian program, kegiatan, indikator, serta lokasi kegiatan dan pagu anggaran yang disusun oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

Kedua, mengoptimalkan dan mengefektifkan koordinasi perencanaan, penganggaran, serta pengendalian pembangunan daerah berdasarkan kerangka regulasi dan kebijakan demi tercapainya landasan ekonomi yang kokoh. Ketiga, meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan masyarakat Nusa Tenggara Timur melalui optimalisasi kebijakan dan implementasi untuk mewujudkan NTT Bangkit dan NTT Sejahtera.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap