KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Bank NTT akan menggelar sejumlah kegiatan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke 61 pada 17 Juli 2023 mendatang.
Ketua Panitia HUT ke-61 Bank NTT Janet A. Wie Lawa menyampaikan, pihaknya akan turun ke pasar-pasar untuk mensosalisasikan produk-produk Bank NTT. “Kegiatan HUT ke-61 ini kita fokusnya ke pasar. Kita akan melakukan pendekatan ke PD Pasar untuk melakukan sosialisasi kepada pedagang pasar,” kata Janet kepada wartawan usai launching logo HUT ke-61 Bank NTT, di Kantor Pusat Bank NTT, Senin (26/6/2023).
Ia menyebut, pihaknya akan memberikan sosialisasi kredit merdeka kepada para pedagang pasar, karena kekuatan ekonomi saat ini ada pada para pelaku UMKM. “Kredit Merdeka ini melawan rentenir. Jadi kita masuk ke pasar untuk sosialisasi Kredit Merdeka untuk membantu saudara saudari kita pedagang pasar,” tuturnya.
Selain itu, Bank NTT juga akan bekerja sama dengan para pedagang pasar, untuk menempatkan merchant QRIS dan agen-agen Bank NTT. Rencananya, khusus Kota Kupang, ada 3 pasar yang akan menjadi sasaran kegiatan sosialisasi produk Bank NTT.
“Kalau di Kota Kupang 3 pasar. Pasar Kasih, Pasar Oeba, dan Pasar Oebobo. Nanti di setiap Kanator Cabang juga pendekatan dengan pasar di wilayah masing-masing,” tandasnya.
Janet menambahkan, Bank NTT juga melaksanakan aksi sosial seperti bersih-bersih pasar dan penyerahan bantuan untuk anak Stunting. “Puncaknya pada tanggal 17 Juli 2023 ada bazar UMKM di depan kantor pusat Bank NTT. Jika ada paket harga sekian, tapi kita kasi dengan harga sekian, dengan syarat dan ketentuan yang berlaku,” pungkasnya.
Sebelumnya thema umum HUT ke 61 Bank NTT adalah ‘Bank NTT Membumi’, Bank NTT akan semakin dekat dengan masyarakat guna menghadirkan akses keuangan, dan produk perbankan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Kita melihat ada banyak hal yang bisa dikerjakan bersama masyarakat dan semua stakeholder,” ujar Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho usai launching logo HUT ke-61 Bank NTT.
Ia menjelaskan, di usia yang ke-61, Bank NTT akan menyederhanakan setiap produk bisnis dan persyaratan, agar masyarakat lebih mudah mengakses produk perbankan.
“Inklusi keuangan ini juga menjadi program kerja OJK, BI, dan semua pihak agar akses masyarakat ke dunia perbankan bisa lebih mudah, cepat, dan murah,” tuturnya.
Jika terdapat ruang-ruang yang belum ada akses pelayanan perbankan, maka Bank NTT akan menggunakan pendekatan bisnis untuk hadir secara fisik maupun teknologi. “Sehingga ketika masyarakat membutuhkan pelayanan, maka sistem dan aplikasi kita siapkan agar masyarakat semakin mudah mengaksesnya,” tutup Dirut Bank NTT Alex Riwu Kaho.*/)AB/KN
Editor: Laurens Leba Tukan