Rakor Bersama Stakeholder, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena Titip Pesan Sinergi untuk Sumba Barat
WAIKABUBAK,SELATANINDONESIA.COM – Di bawah langit teduh Waikabubak, Minggu (14/9/2029) derap langkah para pemimpin daerah bertemu dalam satu ruang. Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, memimpin rapat koordinasi bersama jajaran pemangku kepentingan Kabupaten Sumba Barat di Aula Kantor Bupati.
Gubernur disambut hangat oleh Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, Wakil Bupati Thimotius Tede Ragga, pimpinan DPRD, jajaran Forkopimda, para camat, lurah, kepala desa, hingga kepala puskesmas se-Kabupaten Sumba Barat.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki menaruh bangga pada geliat pariwisata dan layanan kesehatan di Sumba Barat yang kian menunjukkan hasil nyata. Namun, ia menekankan ada pekerjaan rumah bersama: menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dicanangkan Presiden dan Wakil Presiden.
“CKG bukan hanya tugas Dinas Kesehatan. Ini program gratis yang harus kita manfaatkan optimal. Saya harap sinergi mulai dari puskesmas, camat, lurah, hingga RT/RW ikut memastikan program ini berjalan,” ujar Gubernur.
Tak berhenti di soal kesehatan, ia mengingatkan pentingnya menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling). “Di Liliba, Kota Kupang, saya menyaksikan pos kamling yang sudah eksis empat tahun. Fungsinya bukan sekadar jaga malam, tapi juga ruang gotong royong dan solidaritas warga. Sumba Barat bisa mencontohnya,” katanya.
Program lain yang dititipkan Gubernur ialah bedah rumah dan penguatan potensi lokal. Ia mendorong Sumba Barat menampilkan produk khas daerah melalui etalase bersama. “Setiap kabupaten/kota harus punya produk unggulan. Pemprov telah menyiapkan NTT Mart sebagai panggungnya, berkonsep One Village One Product yang kini berkembang menjadi One Community One Product,” ucapnya.
Bupati Yohanis Dade membalas dengan rasa syukur. “Kehadiran Gubernur menjadi semangat baru sekaligus energi percepatan pembangunan di Sumba Barat,” katanya.
Dalam kesempatan itu juga diserahkan secara simbolis Kartu BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan santunan duka kepada keluarga penerima manfaat.
Hari itu, rapat koordinasi tak sekadar menjadi forum seremonial. Di balik kata-kata, terselip harapan agar Sumba Barat melangkah lebih kokoh. Di tanah dengan sabana membentang dan riak ombak menepi di pesisir barat, Gubernur menitip pesan: sinergi adalah kunci. Seperti tenunan ikat Sumba, benang-benang yang berbeda akan kuat hanya bila dirajut bersama.*/Fara Therik/Laurens Leba Tukan
Komentar