SOE,SELATANINDONESIA.COM – Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kali DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mempercepat proses pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Induk tahun anggaran 2021.
Percepatan pembahasan KUA-PPAS Induk 2021 tersebut didasarkan pada tahapan yang diatur dalam PP 13 dan PP 90 Tentang Siklus Pembahasan Anggaran tahun berikutnya.
Ketua DPRD TTS Marcu Buana Mbau, SE mengatakan, agenda pembahasan KUA-PPAS sudah ditetapkan oleh Badan Musyawarah (Bamus). “Sudah ditetapkan melalui Bamus dan kita dari DPRD akan melaksanakan sidang paripurna dengan agenda Pembahasan KUA-PPAS Induk tahun anggaran 2021,” sebut Marcu di ruang kerjanya Kamis (23/7/2020).
Mengenai dokumen KUA-PPAS, lanjut Marcu sudah diterima oleh DPRD TTS sepekan yang lalu. “Dokumennya (KUA-PPAS) sudah kita terima sepekan yang lalui dari pemerintah,”tambah Marcu.
Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun 2021 ini, adalah yang tercepat, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun ini kita benar-benar melaksanakan fungsi anggaran yang sesuai dengan amat PP 13 dan PP 90 Tentang Siklus Pembahasan Anggaran. Kita ingin agar fungsi DPRD benar-benar diletakan pada porsinya dan disesuaikan dengan jadwal yang telah ditetapkan,” kata Marcu.
Ketua Badan Kehormatan DPRD TTS Sefrit D. Nau memberikan apresiasi positif atas kenierja pemerintah yang sudah memasukan dokumen KUA-PPAS sesuai jadwal dan dilanjutkan dengan pembahasan oleh DPRD.
“Kita memberikan apresiasi kepada pemerintah karena sudah menyiapkan dan menyerahkan dokumen KUA-PPAS induk untuk dibahas dalam sidang paripurna Senin pekan depan. Ini sesuatu yang baik dan kita sudah mulai berubah. Kami di DPRD akan melaksanakan fungsi budget (anggaran) sesuai dengan jadwal Bamus. Perlu dipertahankan,”puji Sefrit.
Pujian juga disampaikan Ketua Komisi IV DPRD TTS, Martehn Tualaka. “Ini hal yang baik. Perlu kita apresiasi. Dan kedepannya perlu ditingkatkan lagi. Kami di DPRD suport untuk hal yang positif ini,” ujar Marthen Tualaka.**Paul Papa Resi
Editor: Laurens Leba Tukan
