Polda NTT Pantau Provokator di Medsos Jelang Pilkada

237
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) NTT, Brigjen Pol. Drs. Jhony Asadoma, M. Hum pose bersama para pengurus DPW Partai Persatuan Pembangunan NTT ketika melakukan kunjungan kerja di kantor itu, Kamis (16/7/2020). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tuan

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur, telah membentuk tim khusus untuk memantau para pengguna media sosial menjelang pelaksanaan Pilkada serentak Sembilan Kabupaten di NTT. Tim itu dinamakan Satgas Nusantara yang merupakan bagian dari Direktorat Intelkam Polda NTT.

Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) NTT, Brigjen Pol. Drs. Jhony Asadoma, M. Hum mengatakan itu ketika melakukan kunjungan kerja di kantor DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) NTT, Kamis (16/7/2020). Wakapolda mengatakan itu terkait maraknya praktek judi taruhan oleh para pendukung pasangan calon Pilkada di sejumlah kabupaten di NTT.

“Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya konflik di tengah masyarakat dalam Pilkada serentak tahun ini adalah Polda NTT membentuk Satgas Nusantara untuk memantau provokator yang berkeliaran di media sosial yang menebar berita buruk dan berita bohong yang bernada provokasi. Kita akan meredam itu melalui tim Satgas Nusantara untuk meminimalisir sehingga tidak menjadi pemicu konfrik terbuka di masyarakat,” ujar Jenderal Asadoma.

Ia juga meminta Partai Politik untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada para pendukungnya agar selalu menjaga ketertiban dan kenyamanan selama proses Pilkada berlang.

“Kita juga terus melakukan kampanye Pilkada damai dengan memperbanyak pemasangan sapanduk dan baliho, serta video singkat yang berisikan konten pesan damai kepada seluruh masyarakat lalu diviralkan ke masyarakat bahwa menggunakan hak pilih sesuai hati nurani,” sebut Wakapolda Jhony Asadoma.

Jenderal Polisi asal Kabupaten Alor ini menambahkan, sejauh pantauan Kepolisisan, seluruh wilayah Kabupaten yang menggelar Pilkada serentak tahun ini masih dalam situasi kondusif. “Belum ada gejolak dalam masyarakat teruatama para pedukung, karena memang pentapan calon juga belum. Kita bisa lihat setelah penetapan calon karena masih di internal parpol. Semua masih bejalan biasa dan kita harapkan terus selanjutnya sampai pelaksanaan kampanye, pemungutan suara sampai pelantikan tetap  kondusif,” sebutnya.

Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi NTT, Djainudin Lonek mengatakan, PPP sebagai partai politik yang dalam sejarah bangas Indonesia punya andil besar dalam pembangunan, sehingga yang diutamakan adaah menciptakan perdamaian. “Pilkada itu hanya sarana, yang utama adalah menciptakan masyarakat yang sejahtera,” sebut anggota DPRD Kota Kupang tiga periode ini.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap