Penanganan Stunting di TTS Jauh dari Harapan

535
Bangunan Gedung Ponex di Puskesmas Nulle, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten TTS yang Mangkrak, Jumat (20/6/2020). Foto: SelatanIndonesia.com/Paul Papa Resi

SOE,SELATANINDONESIA.COM – Desa Tetaf, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) adalah desa yang dijadikan pilot project penanganan stunting oleh Presiden RI Jokowidodo. Pasalnya, jumlah kasus stunting tertinggi di Kabupaten TTS ada di wilayah itu.

Berbagai program dikucurkan pemerintah untuk pengembangan gizi demi perbaikan taraf hidup masyarakat khususnya menekan laju pertumbuhan jumlah kasus stunting.

Fakta miris ditemukan Pansus DPRD Kabupaten TTS ketika melakukan uji petik atas LKPJ Bupati TTS tahun 2019 di desa Tetaf, Jumat (19/6/2020). Diareal kantor Desa Tetaf terdapat kandang ayam kosong, kolam ikan pun diduga baru diisi ikan, taman holtikultura untuk menunjang pasokan gizi anak pun jauh dari harapan.

Kantor Pos Kesehatan Hewan yang terkunci tanpa petugas di Kecamatan Kuatnana, Kabupaten TTS, Jumat (20/6/2020). Foto: SelatanIndonesia.com/Paul Papa Resi

“Kita akan undang OPD yang secara teknis menangani persoalan tersebut agar bisa mendapatkan kejelasan,” sebut Ketua Pansus LKPJ DPRD Kabupaten TTS, Marten Tualaka.

Masih di Kecamatan Kuatnana, ditemukan juga pada kantor Pos Kesehatan Hewan yang terkunci dan tidak ada petugasnya. Hal tersebut menandahkan bahwa kematian sapi IB di desa Tetaf beberapa waktu lalu punya hubungan dengan tidak adanya petugas yang seharunys bertugas untuk memantau kesehatan hewan (Sapi) IB

“Ini sudah bukti kalau sapi IB mati karena memang petugas tidak ada di Poskeswan. Hari ini saja kantor Poskeswan tidak ada orang. Petugas kan harus stand by dilapangan,” kata Marthen Tualaka.

Tidak hanya itu, di rumah jabatan camat Kuatnana, ditemukan tidak ada penghuni. Semua pintu rumah jabatan camat tersebut digembok.

Sesuai pengakuan salah seorang staf kecamatan yang diketahui bernama Aloysius, sejak rumah jabatan selesai dibangun, camat Kuatnana Yuliana Woy tidak pernah tinggal di rumah jabatan tersebut.

“Kalau tidak mau tinggal ya, tinggal minta sekcam atau salah satu Kasie untuk tinggal. Daripada kosong kan buang-buang anggaran saja,” ucap Wakil Ketua DPRD TTS Nikolas Yusuf Soru yang mendapingi Pansus.

Rumah Dinas Camat Kuatnana, Kabupaten TTS, yang tidak dihuni, Jumat (20/6/2020). Foto: SelatanIndonesia.com/Paul Papa Resi

Di Puskesmas Nulle Kecamatan Amanuban Barat, Pansus menemukan salah satu bangun yang mangkrat. “Ini bangunan rencana untuk ruangan ponex tapi sejak dibangun pada tahun 2017 lalu, kondisinya seperti ini. Saya juga tidak tau penyebabnya apa, saya masih baru jadi Kepala Puskesmas disini. Dan bangunan ini dari dinas kesehatan,” sebut Orance Nuban, Kepala Puskesma Nulle kepada tim Pansus.

Pansus yang terdiri dari Lorens Jehau, Habel Hoti, Uksam Selan, Marten Tualaka dan beberapa anggota lainnya bersepakat untuk meminta klarifikasi dinas terkait menyangkut masalah yang ditemukan. “Kita akan undang OPD untuk meminta klarifikasi,” ungkap Marten Tualaka.**Paul Papa Resi

Center Align Buttons in Bootstrap