TAIWAN,SELATANINDONESIA.COM – Ketua Umum KADIN NTT, Bobby Lianto berkesempatan bertemu dengan Ambassador Taiwan untuk Indonesia, John Chen di kantor Taipei Economic and Trade Office (TETO), Artha Graha Building, SCBD, Kamis (21/9/2023).
Pertemuan tersebut difasilitasi oleh Pengurus KADIN Pusat Bidang Luar Negri, Bambang Suwarso. Bobby Lianto saat itu didampingi oleh Ketua Komite Tetap KADIN NTT Bidang Luar Negeri Adi Suhartono dan Willy, salah satu investor dari China.
Pertemuan dengan ambasador Taiwan untuk Indonesia itu untuk membahas rencana perjalanan KADIN NTT menuju ke Taipei, Kaohsiung, Hongkong dan China dalam waktu dekat.
“Dalam rencana tersebut, Mr. John Chen sangat mendukung dan siap memberikan persetujuan visa untuk setiap anggota KADIN yang ingin datang ke Taiwan dalam urusan bisnis ataupun turisme,” sebut Bobby Lianto kepada SelatanIndonesia.com, Jumat (22/9/2023).
Atas perestujuan dan dukungan tersebut, disebutkan Bobby, dengan memegang rekomendasi dan memiliki KTA KADIN maka Visa Taiwan dapat diberikan.
Tidak saja itu, Bobby Lianto juga bertemu dengan Director Bidang Ekonomi and Trade Mr. William Hsu di kantor TETO. “Mr. William yang memfasilitasi rencana perjalanan KADIN NTT ke Taipei melihat beberapa pabrik yang ada, serta teknologi dari Taiwan,” sebut Bobby Lianto.
Ia menamabhakn, bersama dengan Investor dari China juga akan dikembangkan minyak biodiesel dari sampah plastik serta beberapa bidang kerjasama lainnya.
“Kita ketahui bahwa Taiwan sangat maju di bidang agriculture dalam hal ini horticulture. KADIN NTT akan belajar banyak di sana dan bertemu beberapa pengusaha dan konglomerat di Taiwan. Melalui Komtab luar negeri Bapak Adi Swartono telah mengkonect dengan beberapa investor besar dari Taiwan dan China yang akan masuk untuk berinvestasi di NTT,” jelas Bobby Lianto.
Sebagai Ketua Umum KADIN NTT, Bobby Lianto terus berupaya untuk mengundang semakin banyak investor dan pengusaha luar untuk bisa masuk ke NTT agar industri hilirisasi dapat dilakukan di NTT. “Semakin banyak investasi yang masuk ke NTT akan membuka semakin banyak lapangan pekerjaan. Harapan kita, supaya komoditi-komoditi kita tidak keluar mentah, tetapi dapat dimanfaatkan dengan baik hasil kekayaan alam kita. Sumber daya alam kita dapat dikelola dengan menaikkan nilai atau edit value dan membuka lapangan pekerjaan dan pemasukan bagi masyarakat. Ini adalah bagian dari kebangkitan ekonomi NTT,” sebut Bobby Lianto.***Laurens Leba Tukan