LARANTUKA,SELATANINDONESIA.COM – Ketua Umum KADIN NTT, Bobby Lianto resmi melantik tokoh dan pengusaha beken, Andreas Ratu Kedang sebagai Ketua KADIN Kabupaten Flores Timur periode 2023-2028. Ande Kedang menggantikan Mel Fernandez yang sudah dua periode memimpin KADIN Flotim.
Acara pelantikan berlangsung di Aula Hote Asa, Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Rabu (18/1/2023). Turut hadir Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi, unsur Forkopimda dan sejumlah Pimpinan OPD. Hadir pula Ketua KADIN Kabupaten Sikka Harry Japira serta dua investor dari Hong Kong yang diboyong Bobby Lianto.
Ketua KADIN NTT, Bobby Lianto mengatakan kiprah KADIN di NTT selain pada UMKM dan Industri, juga fokus pada SDM. Ia mendorong para pengusaha yang tergabung dalam KADIN Flotim untuk merekrut generasi muda Flotim agar masuk di KADIN Institute.
“Saat ini kita sudah punya KADIN Institute di Kupang yang akan melakukan sertifikasi bekerja sama dengan berbagai asosiasi untuk menghasilkan SDM NTT yang handal setelah dipersiapkan untuk betul-betul masuk dunia kerja. Banyak lulusan kita di Univesitas tetapi ketika masuk dunia kerja mulai dari nola. Nah, KADIN Institut memeprsiapakan SDM yang siap kerja yang dibutuhkan oleh dunia usaha. Proses pelatiahnnya diintervensi lagsung oleh dunia yang membutuhkan,” sebut Bobby Lianto.
Dijelaskan, salah satu program unggulan KADIN NTT adalah menggelar kursus Bahasa Jerman. “Setelah mengikuti kursus bahasa Jerman hingga mahir akan menerima sertivikasi sama seperti toefl untuk Bahasa Inggris. Itu satadaratnya sehingga setelah itu dia ototmatis bisa diterima kerja di Jerman. Program ini merupakan kerja sama KADIN NTT dengan KADIN di Jerman karena di sana KADIN Jerman yang memegang lowongan kerja,” katanya.
Ia meminta pengurus KADIN Flores Timur dan seluruh Kabupaten dan Kota se NTT untuk merekrut generasi muda NTT masuk dalam program ini. “Di Kupang kita sudah buka dan akan mengirim 40 orang di tahap awal ke Jerman. Kalau bisa kumpul sekitar 40 orang yang mau berangkat ke Jerman, maka kita buat kursus di Larantuka. Kalau belum cukup maka kita buka di Mamuere,” sebut Bobby Lianto.
Ia menambahkan, selama tiga tahun di Jerman, mereka akan menjalani Pendidikan dan pelatihan serta kerja sekaligus. “Dua hari belajar, lalu tiga hari merek kerja di bidang yang dipelajari. Disana disipakan tempat tinggal sekelas hotel secara gratis, lalau diberikan uang transposrt dan uang makan harian serta uang saku. Totalnya sekitar 700 -1000 yuro atau setara sekitar Rp 15-17 Juta,” katanya.
Biaya awal untuk mencakup semua proses kursus hingga keberangkatan sebesar Rp 35 Juta/orang. “Biaya itu sudah mencakup semua, untuk biaya kurusus 6 bulan dan tiket ke Jerman. Soal visa dan admistrasi lainnya diurus oleh KADIN. Kalua kita kuliahkan anak kita maka tidak mungkin dengan biaya Rp 35 Juta bisa selesai kuliah dan dpat pekerjaan. Sehingga kalua ada anak-anak kita yang masuk di jalur ini maka jangan khawatir lagi, karena dia sudah ada pada jalur yang benar,” tegasnya.
Bahkan, jika ada anak-anak NTT yang hendak melanjutkan kukliah ke jenjang S2 dan sterusnya juga diberikan peluang. “Selama tiga tahun dia akan kuasi bidangnya yang dipelajari. Dan begitu lolos maka sudah langsung kerja dengan kisaran gaji Rp 50 – Rp 60 juta/bulan di Jereman. Apalagi tahun ini, di NTT mendapatkan quota sebanyak 2000 orang,” sebutnya.
Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi yang menghadiri pelantikan KADIN Flotim mengatakan, Pemda Flotim sangat mengharapkan sinergi para investor melalui KADIN. “Kita membutuhkan keterlibatan pihak swasta dalam membangun Flores Timur. KADIN adalah kumpulan para pengusaha dan Pemda selalu siap untuk bermitra,” sebutnya.
Disebutkan Doris Rihi, Pemda Flotim akan terus membangun kemitraan dengan KADIN. “Meski baru beberpa bulan di Flotim, saya tetap mengikuti jejak para pemimpin sebelunya bahwa harus memperlancar inevstasi. Mulai SPBU baik di Weri dan Adonara dan sekarang sementara dikerjakan di Solor, saya selalu respons dan mendukung. Ketika proses perijinan, saya selalu dorong untuk dilakukan dengan cepat agar iklim investasi terus terbuka dan ekonomi masyarakat lebih cepat bergerak,” katanya.
Ketua KADIN Flores Timur, Andreas Ratu Kedang menyampaikan apresiasi atas berbagai terobosan yang dilakukan KADIN NTT dalam memajukan SDM dan perekonomian di daerah. “KADIN Flotim akan siap bersinergi dan menjalan program-program KADIN Indonesia dan NTT. Kita siap merekrut anak-anak muda Flotim yang berniat untuk mengikuti program belajar gratis dan kerja di Jerman yang digagas KADIN NTT,” katanya usai dilantik menjadi Ketua KADIN Flotim.
Sebelumnya, Ketua Umum KADIN NTT Bobby Lianto melantik KADIN Kabupaten Sikka yang dipimpin oleh Harry Japira. Di Maumere, Bobby Lianto mengatakan, kini KADIN punya perhatian serius pada pendmpingan dan pengembangan UMKM sebagai tulang punggung perekonimian nasional. “KADIN harus terus mendorong agar UMKM kita naik kels. Selain dari produksi tetapi packaging juga harus lebih bagus diperhatikan,” sebutnya.
Menurut dia, selama ini para pelaku UMKM mengalami kesulitan dalam urusan packaging karena harus dipesan di Jawa dan itu dalam jumlah besar sehingga berdampak pada biaya yang tinggi. Maka kita berinisiatif untuk membuka Beta Print yang mencetak aneka macam packaking yang bisa memproduksi dalam jumlah sedikitpun bisa. Selain kita buka Beta Print di Kupang, juga di Labuan Bajo. Ini untuk mendukung UMKM karena packaging juga sangat menentukan pasaran sebuah produk,” jelasnya.
Tidak hanya itu, untuk mempermudah pemasaran produk UMKM, KADIN NTT juga membuka KADIN Lounge yang bisa dimanfaatkan sebagai café, dan toko ole-ole bagi produk-produk local NTT. Tetapi yang lebih berhasil menurut Bobby Lianto adalah Restoran dan Toko ole-ole khas NTT saat ini adalah La Moringa. “Diadalamnya selain Restorant untuk aneka makanan berbaha kelor, tetapi juga ada toko ole-ole produk NTT. Selain di Kupang, La Moringa juga sudah dibuka di Labuan Bajo,” katanya.
Bobby Lianto mengatakan, berbagai produk unggulan UMKM dari Sikka akan diapasrkan di La Moringa Labuan Bajo. “Berikutnya akan dibuka di Singapur, Timor Leste, Eropa dan Amerika. Saatnya produk kita diapasarkan ke Luar Negeri,” sebutnya.
Ia menambahkan, KADIN NTT juga sudah melakukan eksport sejumlah produk UMKM NTT ke Timor Leste. Pasalnya, menurut dia Timor Leste adalah sasaran eksport yang paling mudah. “Cuma masih dalam kapasitas yang terbatas. Tetapi Timor Leste tidak terlalu persoalkan berbagai aturan sehingga kami sudah kerja sama dengen beberapa pengushah di Timor Leste,” katanya.
Selain itu, juga akan dilakukan eksport berbagai hasil UMKM dari NTT termasuk Sikka ke Singapur dan Australia dan menyusul Amerika. Disebutkan, Maumere punya potensi untuk bangun industri. “Soal SDM, kita punya KADIN Institut yang kita bentuk untuk mempersiapkan sumber daya dan sertifikasi untuk berkaitan dengan asosiasi lain agar SDM kita siap bekerja. Salah satu program unggulan yang tahun ini ibuka yaitu kuliah gratis dan kerja di Jerman,” sebut Bobby Lianto.***Laurens Leba Tukan