ADONARA,SELATANINDONESIA.COM – Kecelakaan maut terjadi di kawasan Pasar Karawutung, Desa Kolilanang, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur, Kamis (4/8/2022) siang.
Korban meninggal dunia diketahui bernama Fatir, siswa Kelas 2 SMP Negeri Pancamarga, Kolimasang. Korban bersama lima orang temannya menggunakan mobil pickup warna hitam yang dikendarai salah satu temannya dari Kolimasang menuju arah Waiwadan, Adonara Barat.
Lima orang korban luka-luka lainnya kini sedang dirawat di RSUD Hendrik Fernandez Larantuka setelah mendapat perawatan di Puskesmas Waiwadan. Fatir meninggal setelah sempat dirawat di Puskesmas Waiwadan, Kecamatan Adonara Barat.
Kasat Lantas Polres Flores Timur, Iptu Lorens D. Daton yang dihubungi SelatanIndonesia.com membenarkan peristiwa kecelakaan maut tersebut. Meski demikian, ia belum memberikan keterangan lebih mendetail karena anggota Lantas Polres Flotim sedang diterjunkan ke lokasi kecelakaan. “Mohon waktu bapa, kami belum dapat info lengkap. Anggota kami sedang menuju lokasi,” sebut Kasat Lantas Polres Flotim melalui pesan WhatsApp.
Informasi yang diperoleh SelatanIndonesia.com dari lokasi kejadian diisebutkan, mobil pickup naas itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Pasar Karawutung menuju arah Waiwadan. “Sampai di turunan di sebuah tikungan halus, pengemudinya tidak kontrol dan hilang kendali, akhirnya mobil tersebut terjungkal dan menabrak pohon di tepi jalan. Satu orang koran meninggal setelah sempat mendapat perawatan di Puskesmas Wiawadan. Sedangkan lima orang lainnya dilarikan ke RSUD Hendrik Fernandez Larantuka,” sebut Tony L Muda salah satu sumber yang sempat ke lokasi setelah kejadian.
Korban meninggal kini diantar ke rumah duka di Desa Kolimasang, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur.
Kasat Lantas Polres Flotim, Iptu Lorens D. Daton menghimbau kepada seluruh masyarakat Flotim agar selalu berhati-hati dalam mengendarai kendaraan bermotor. Ia juga menghimbau kepada para orang tua agar jangan membiarkan anak-anak dibawah umur untuk mengendarai kendaraan bermotor. “Kalau anak-anak kita masih dibawah umur, jangan coba-coba biarkan mereka bawa kendaraan. Karena emosional mereka belum stabil. Jangan menyayangi anak dengan cara yang salah. Karena dengan memberikan kendaraan kepada anak-anam dibawah umur atau mengikuti maunya anak-anak yang salah akibatnya fatal,” sebut Kasat Lantas. ***Laurens Leba Tukan
