ATAMBUA,SELATANINDONESIA.COM – Bank NTT Cabang Atambua terus memberikan kemudahan akses permodalan bagi para petani dan pelaku UMKM di Kabupaten Belu. Terobosan dan semangat juang Ady Pontus selaku Pimpinan Bank NTT Cabang Atambua bersama timnya itu mendapat respons luar biasa dari Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus.
Bupati Taolin bahkan hadir memberikan dukungan kepada para petani dengan ikut serta melakukan panen perdana padi milik 71 petani di persawahan Desa Lamaksenulu, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, Kamis (28/4/2022). 71 petani di Desa itu merupakan penerima Kredit Merdeka Bank NTT Cabang Atambua senilai Rp 298.000.000.
Kepada SelatanIndonesia.com, Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus mengatakan, salah satu kendala utama yang dihadapi petani dan pemerintah di Kabupaten Belu adalah keterbatas pupuk dan benih, disamping masalah alsintan dan akses keuangan. Banyak petani yang tidak mampu mengakses keuangan dan akhirnya terbelit dengan rentenir dan ijon.
“Melalui program Bapak Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat yaitu Ekosistim Pertanian dan Peternakan dan dengan hadirnya Bank NTT dengan layanan Kredit Merdeka tanpa bunga dan jaminan, sangat memudahakn masyarakat petani kita yang dalam keterbatasanya untuk mengakses modal,” sebut Bupati Taolin.
Ia mengaku kagum dengan terobosan yang dilakukan Bank NTT dalam menolong petani di Kabupaten Belu. “Kami lihat ada peluang dan sangat membantu masyarakat petani kita. Tinggal kita mendampingi mereka dan membantu mereka untuk mengelola keuangan itu dengan eksostim Pertanian dan Peternakan. Kita di Belu sudah memulai dan kita lihat antusisi masyarakat petani untuk mengakeses skim Kredit Merdeka ini sangat baik. Bahkan di Belu, penyaluran Kredit Merdeka Bank NTT sudah diatas Rp 1 miliar, itu sangat luar biasa untuk kelompok tani dan UMKM,” ujarnya penuh kagum.
Disebutkan Bupati Taolin, ia sudah melihat bukti di lapangan bahwa, layanan Kredit Merdeka Bank NTT melalui ekosistim pertanian sangat membantu masyarakat. “Di beberpa titik di wilayah Kabupaten Belu sudah mendapatkan hasil dan akan terus tumbuh serta terus meningkatkan produktifitas pertanian mulai dari hulu sampai hilir. Mulai bibit, pupuk, obat-obatan tanaman, olah lahan dan lainnya yang memberdayakan dan membuat petani itu mandiri dalam bertani dan tidak lagi ada ketergantungan pada pihak lain terkait bibit dan pupuk yang selalu datang tidak tepat waktu,” ujar Bupati Taolin.
Ia makin kagum karena hasil pertanian masyarakat langsung dibeli oleh Of Taker dengan harga yang sangat memuaskan sehingga petani merasa sangat untung.
Pimpinan Bank NTT Cabang Atambua, Ady Pontus berterimakasih kepada Bupati Belu dr. Taolin Agustinus dan Wakil Bupati Aloysius Haleseren yang telah hadir langsung bersama petani penerima Kredit Mikro Merdeka Bank NTT untuk melakukan panen padi di persawahan Lamaksenulu.
Menurut Ady Pontus, pembiayaan Kredit Mikro Merdeka bagi 71 petani di persawahan Lamaksenulu sebagai kolaborasi antara pemerintah sebagai upaya bersama pemerintah mengendalikan praktik ijon yang sering melilit para petani dalam pengolahan sawah. “Bank NTT Cabang Atambua sudah mengucurkan Kredit Mikro Merdeka sebesar Rp. 298.000.000 pada bulan Januari dan Februari 2022 lalu, yang penyerahannya juga disaksikan langsung oleh Bupati dan wakil Bupati Belu,” sebut Ady Pontus.
Ia juga berterimakasih kepada anggota kelompok tani yang sudah bekerja sama dengan Bank NTT Cabang Atambua untuk menyukseskan program pemerintah dibidang pertaniana. Ady Pontus berharap agar petani tetap semangat bekerja agar tidak mengalami kemacetan, sebab pinjaman tersebut ada ekosistemnya.
“Kami dari Bank NTT Cabang Atambua sudah membantu memberikan Pinjaman Kerdit Merdeka tanpa bunga dan jaminan, dengan
tujuan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi. Maka tolong dikelola sebaik mungkin dan bekerjalah dengan rajin, karena pemerintah tidak diam jika petani punya kemauan untuk menyukseskan program pertanian, kuncinya semangat dan fokus,” ujarnya memberi motivasi kepada petani.***Laurens Leba Tukan
