KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Para petarung sejati dari Nusa Tenggara Timur di arena PON XX Papua pada cabang olahraga Cricket menampilkan permainan yang sangat menarik. Anak-anak NTT yang kendati hingga kini belum memiliki lapangan khusus Cricket untuk berlatih, mereka berhasil menaklukan Tim Cricket Bali di Semi Final. Padahal, Bali adalah salah satu tim yang paling kuat dalam history olahraga Cricket di Tanah Air.
“Kami sedang berusaha agar dapat membangun lapangan Cricket di Kupang. Mohon doanya agar bisa cepat direalisasikan dan bisa membina anak-anak NTT untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya. Juga agar bisa membangun minat untuk cabor Cricket,” sebut Bendahara Pengprov Cricket NTT, Yesenia Liyanto kepada SelatanIndonesia.com, Selasa (12/10/2021).
Putri Senator NTT Abraham Paul Liyanto ini menyebutkan, pihaknya tengah berupaya agar agar cabang olahraga Cricket dapat dimasukan dalam kurikulum sekolah-sekolah di NTT. “Ini upaya kita untuk menemukan bibit-bibit atlet NTT yang bisa tampil dan mendulang prestasi gemilang di ajang-ajang nasional bahkan internasional,” sebutnya.
Yesenia Liyanto mengatakan, ia dan seluruh Pengurus Daerah (Pengda) Provinsi Cricket NTT, sangat bangga dan senang sekali terhadap prestasi yang dicapai para atlet NTT. “Kita meraih peningkatan dari PON kali lalu. Kita berhasil mendapatkan medali Perak kali ini. Para atlet sudah berjuang dan berikan yang terbaik bagi nama baik NTT. Semoga untuk PON berikutnya, kami bisa membawa pulang medali Emas untuk NTT,” katanya.
Dikatakan Yesenia, penyambutan atlet Cricket NTT sepulang dari PON XX Papua oleh Pemda NTT sangat meriah. “Kami diterima di ruang VIP Pemda NTT di Bandara El Tari Kupang dan kita semua langsung ditest malaria, dan Puji Tuhan hasilnya semua negative. Setelah itu kami menuju ke Hotel Sasando untuk makan siang bersama. Malamnya, kami dari internal pengurus mengadakan acara makan malam sekalian syukuran bersama para atlet, pelatih dan manager,” ujar Yesenia.
Sebelumnya diberitakan, kendati sejak awal tidak masuk dalam cabang olah raga yang dijagokan untuk mendapatkan medali dalam ajang PON XX Papua, para atlit Cricket Nusa Tenggara Timur berhasil meraih medali Perak sebelum acara Pembukaan PON XX.
Cabang olahraga yang dipimpin Inche Sayuna, Ambo, Yesenia Liyanto dan dilatih oleh Desy Pello dan Ery Lay ini mampu meruntuhkan perlawanan tim Cricet andalan Indonesia baik dari Jawa Barat, Bali, Sumatera Utara, dan Banten. “Cricket adalah satu-satunya cabang olah raga yang menyumbang medali perak untuk kontingen NTT sebelum ajang pembukaan PON XX Papua. Hal ini menjadi kebanggaan luar biasa buat Pengprop Cricket NTT, atlet, pelatih dan manager,” sebut Ketua Pengprov Cricket NTT, Dr. Inche D.P. Sayuna kepada SelatanIndonesia.com dari Papua, Minggu (3/10/2021).
Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT ini menyebutkan, meski bermain dibawah panas terik matahari yang sangat menyekat sesuai jadwal yang diatur PB PON, para atit NTT meraih medali Perak ketika diungguli Tim Cricket Jakarta pada Rabu, 29/9/2021, di Arena Cricket, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. “Kita kalah dari tim Cricket Jakarta yang bertemu NTT di babak final setelah kita menaklukkan Bali di babak semi final,” sebut Inche Sayuna.
Sekretaris DPD I Partai Golkar NTT ini mengatakan, Tim Crickert NTT ikut pada tiga nomor dan berhasil menyumbang medali Perak dari nomor Super Eight. “Jadwal pertandingan sangat padat dan membuat atlet kita tidak bisa beristirahat, mereka sangat kelelahan. Bayangkan saja, dalam sehari semi final dan final digelar dengan jedah waktu hanya 2 jam. Tetapi Puji Tuhan, atlet Cricket NTT mampu mempersembahkan medali perak untuk warga NTT dimanapun berada termasuk keluarga besar Flobamora yang ada di Papua yang selalu hadir memberikan dukungan untuk atlit NTT,” ujar Inche Sayuna.***Laurens Leba Tukan