LEWOLEBA,SELATANINDONESIA.COM-Banjir dari gunung Ile Lewotolok yang membawa batu-batu besar, gelondongan kayu dan lumpur menghancurkan pemukiman warga di desa Waowala, Tanjung Batu, Amakaka, dan Lamawara, Minggu (4/3/2021) dini hari sekitar pukul 02.00 Wita.
Sejumlah warga ditemukan meninggal dunia tertimbun material banjir dan ada juga warga yang ditemukan di pesisir pantai.
Akses jalan ke wilayah terdampak bencana juga putus total mulai dari desa Waowala, Tanjung Batu, Amakaka dan Lamawara, Kecamatan Ile Ape. Putusnya akses jalan ini menyulitkan pencarian dan evakuasi korban.
Hingga saat ini, warga dibantu personil TNI, Polres Lembata, dan BPBD Kabupaten Lembata masih berupaya mencari warga yang belum ditemukan dengan peralatan seadanya.
Korban luka dan jenazah yang ditemukan digotong dengan tandu dan meja atau tempat tidur kayu.
Ada warga yang mengais sisa-sisa reruntuhan yang terdampar di pesisir pantai, mencari korban yang hilang.
Disaksikan SelatanIndonesia.com, alat eksavator baru tiba di desa Waowala sekitar pukul 14.00 Wita untuk membuka akses jalan yang terputus supaya memudahkan proses evakuasi korban dan warga yang selamat.
Warga dari arah Waimatan, Lamawara, Amakaka, dan Tanjung Batu harus berjalan kaki ke desa Waowala untuk diangkut dengan kendaraan ke Lewoleba.
Mereka membawa pakaian dan barang seadanya saja. Sementara itu, korban meninggal dunia dan korban luka langsung dibawa dengan mobil menuju RSUD Lewoleba.
Pemerintah daerah Kabupaten Lembata masih mendata jumlah korban meninggal dunia akibat bencana alam yang bertepatan dengan Hari Raya Paskah ini.
Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur mengatakan bahwa Pemkab Lembata bersama aparat TNI dan Polres Lembata memprioritaskan pencarian korban meninggal, mengevakuasi korban luka-luka dan warga yang selamat.
Bersamaan dengan itu, pemerintah juga masih berupaya membuka akses jalan agar proses evakuasi ke desa-desa terdampak bisa lancar.
Proses pendataan korban meninggal masih dilakukan. Namun saat turun ke lokasi dirinya sudah melihat langsung sekitar delapan korban meninggal dunia.
“Warga yang selamat ada yang mengungsi secara mandiri, ada tim yang melakukan pendataan dan pencatatan, sehingga diharapkan warga yang menampung bisa segera menyampaikan ke pemerintah daerah,” tandas Bupati Sunur didampingi Kapolres Lembata AKBP Yoce Marthen saat melihat langsung di lokasi bencana.*)Tedi Lagamaking
Editor: Laurens Leba Tukan



Komentar