KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Para gamers Nusa Tenggara Timur yang bertarung di petandingan FreeFire, akhirnya dinyatakan lolos menuju PON Papua.
Gamers milenial dari Kefamenanu yang sebelumnya menjadi Juara FreeFire tingkat NTT itu dinyatakan lolos mewakili NTT setelah bertarung dalam 5 match pada Minggu (12/9/2021). Mereka yang mewakili NTT itu dikomandani Aliffian. A Maesanjaya selaku kapten dan beranggotakan Moh. Bima Afrianto, Cristo. I Nabunome, dan Dicky. I Nahas itu meraih poin tertinggi ketiga setelah Provinsi Bengkulu dan Provinsi Maluku Utara.
Ada 10 Provinsi yang bertarung di kejuaraan FreeFire yaitu Bengkulu, Maluku Utara, NTT, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Jambi, Kepulauan Riau, Aceh, Jawa Tengah dan Kalimantan Tengah. “Proviciat untuk teman-teman yang mewakili NTT yang barusan dinyatakan lolos ke PON Papua untuk FreeFire. Tadi bermain di lima match dan setiap match dikumpulkan point dan setelah itu pointnya ditotal dan setiap pertandingan diambil tiga besar untuk ke PON Papua, jadi tiga besar itu, dari perhitungan point kita NTT dinyatakan lolos karena berada di urutan ketiga,” sebut Ketua Harian ESI NTT, Toni Angtarikas Dima kepada SelatanIndonesia.com, Minggu (12/9/2021).
Disebutkan Toni, dari Provinsi NTT baru FreeFire saja yang lolos ke PON XX Papua karena tiga pertandingan sebelumnya kandas meraih tiket ke PON Papua. “Tiga game sebelumnya kita sudah kalah yaitu Mobile Legend, PES (Pro Evolution Soccer) dan Lokapala kita sudah gugur. Tinggal PUBG yang malam ini akan digelar kualifikasi Provinsi dan akan ditentukan tim mana yang akan mewakili NTT ke PON Papua,” sebutnya.
Toni mengatakan, di NTT setelah tahapan kualifikasi Provinsi di platform garudaku.com, persiapan Pra PON difokuskan di New Sasando International Hotel Kupang. “Terimakasih khusus atas dukungan penuh oleh Ketua Dekranasda NTT, Ny. Julie Sutrisno Laiskodat,” ujar Toni.
Ketua panitia pelaksanaan persiapan Pra PON NTT 2021, Krystle Yapola menambahkan, para atlit dan panitia telah melakukan swab dan dalam pelaksanaan tetap mematuhi protokol kesehatan. “Bahkan, keterisian ruangan di aula kita batasi hanya 25 persen. Dan kami mengajak seluruh masyarakat NTT agar mari kita doakan atlit NTT melaju mulus sampai ke PON Papua dan juga bakal meraih medali untuk NTT,” katanya.***Laurens Leba Tukan