RUTENG,SELATANINDONESIA.COM — Muhammad Syelhan Nurahmat mencuri sorotan pada etape kesembilan Tour de EnTeTe 2025, Sabtu (20/9/2025). Pembalap dari Garuda Development Jakarta itu memborong empat penghargaan sekaligus setelah menuntaskan lintasan menantang Bajawa–Ruteng sejauh 135 kilometer.
Syelhan tampil sebagai pembalap Indonesia terbaik etape 9, pembalap muda terbaik etape 9, serta memimpin dua klasemen sementara, yakni Best Indonesian Rider Classification dan Young Rider Classification. Atas capaian itu, ia berhak mengenakan jersey merah dan putih serta total hadiah Rp 12 juta.
“Yang paling penting adalah kerja sama tim, percaya diri, dan menjaga stamina. Kuncinya ada di tanjakan panjang seperti Golo Moko hari ini,” kata Syelhan usai menerima penghargaan. Tanjakan 30 kilometer di Manggarai Timur itu menjadi titik tersulit sebelum para pembalap memasuki garis finis di halaman Kantor Bupati Manggarai, Ruteng.
Meski meraih dua jersey, Syelhan memilih mengenakan jersey merah pada etape terakhir Ruteng–Labuan Bajo, Minggu (21/9/2025). Ia bertekad mempertahankan prestasinya hingga garis finis akhir Tour de EnTeTe.
Di sisi lain, juara etape 9 diraih Youcef Requiqui dari Madar Pro Cycling, Aljazair, yang tampil dominan dan berhak atas jersey hijau serta hadiah Rp 12,5 juta. Louis Buffin (Kronospeed Paris, Prancis) dan Matej Drinovec melengkapi podium dengan masing-masing hadiah Rp 8 juta dan Rp 5 juta.
Sementara itu, gelar Raja Tanjakan masih dikuasai Joseph Babaan Javiniar dari Filipina, yang berhak atas jersey polkadot. Adapun Buffin tetap kokoh di puncak klasemen umum (general classification) dan berhak mengenakan jersey kuning.
Sepanjang lintasan, masyarakat berjejer di pinggir jalan memberikan dukungan meriah. Tak sedikit warga yang mengabadikan momen dengan ponsel, membuat balapan internasional ini kian viral di media sosial.
Bupati Manggarai, Heribertus G. Nabit, menyebut penyelenggaraan etape Bajawa–Ruteng sebagai sebuah kehormatan. “Selamat datang di Kota Ruteng. Luar biasa, masyarakat bisa menyambut dengan penuh sukacita,” ujarnya.
Race Director Tour de EnTeTe, Sondi Sampurno, menilai pelaksanaan etape 1–9 berjalan baik meski masih ada catatan teknis, seperti lokasi start dan finis yang perlu lebih dipertimbangkan. “Namun secara keseluruhan, lomba berlangsung lancar dan tanpa insiden serius,” katanya.
Etape terakhir, Ruteng–Labuan Bajo, Minggu (21/9/2025), akan menjadi penentuan pamungkas siapa yang keluar sebagai juara umum Tour de EnTeTe 2025.*/Gem/Laurens Leba Tukan



Komentar