Inovasi baru diluncuran Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena. Layanan Antar Obat dan Laboratorium Keliling di RSUD Yohanes Kupang
KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Jumat pagi (15/8/2025), halaman depan Ruang ICU RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes tampak lebih riuh dari biasanya. Para pejabat, dokter, dan perwakilan mitra strategis berdiri berjejer di bawah tenda. Di tengahnya, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena melangkah menuju panggung kecil untuk meresmikan dua terobosan: Layanan Antar Obat ke Rumah (LOKER) dan Laboratorium Keliling (LABLING).
“Rumah sakit ini harus menjadi rumah kesehatan terdepan di NTT,” ujar Gubernur Melki, menatap deretan tenaga medis yang berdiri dan duduk rapi. “Perlakukan setiap pasien seperti keluarga sendiri, itu jauh lebih berharga dari fasilitas tercanggih sekalipun.”
LOKER memanfaatkan jaringan PT Pos Indonesia untuk mengantar obat langsung ke rumah pasien, memotong antrean panjang di apotek rumah sakit. LABLING, sementara itu, menjadi “rumah sakit mini” bergerak, membawa fasilitas laboratorium ke pelosok, menjangkau pasien yang selama ini terhambat jarak.
Direktur RSUD, dr. Stefanus Dhe Soka, menyebut kedua inovasi ini sebagai bagian dari visi menjadikan RSUD Yohanes “mandiri dan terdepan.” Selain LOKER dan LABLING, rumah sakit juga membuka kamar operasi emergency untuk mempercepat penanganan pasien kritis.
Kerjasama formal ditandai dengan penandatanganan MoU: RSUD – PT Pos Indonesia untuk LOKER, dan RSUD – BPJS Kesehatan untuk layanan telemedisin. Hadir dalam acara ini Ketua dan Anggota Komisi V DPRD NTT, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, mantan Direktur RSUD Yohanes, pimpinan BPJS, dan sejumlah sponsor.
Gubernur Melki menegaskan, pemerintah provinsi siap mendukung penguatan infrastruktur dan SDM rumah sakit. “Masyarakat butuh layanan cepat, aman, dan profesional. Inovasi ini bukan sekadar fasilitas baru, tapi simbol kemajuan kesehatan NTT.”
Di ujung acara, suara tepuk tangan memantul dari dinding ICU. Bukan sekadar peresmian, tetapi penanda sebuah arah baru: rumah sakit di ujung timur Indonesia kini melangkah di garis depan inovasi kesehatan.*/Ocep/Laurens Leba Tukan
Komentar