GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Gubernur NTT Kesehatan
Beranda / Kesehatan / Gubernur Melki Laka Lena: Kita Telusuri Bersama Apa yang Terjadi di SMP 8 Kupang

Gubernur Melki Laka Lena: Kita Telusuri Bersama Apa yang Terjadi di SMP 8 Kupang

Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Selasa pagi yang biasa di SMP Negeri 8 Kupang mendadak berubah jadi darurat kesehatan. Puluhan siswa mendadak muntah dan pusing usai menyantap makan siang bergizi (MBG), program rutin yang dicanangkan untuk menunjang gizi pelajar. Hingga malam, laporan resmi menyebut ratusan siswa sempat dilarikan ke tiga rumah sakit berbeda. Peristiwa itu mengundang reaksi cepat dari berbagai pihak, termasuk Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena.

“Kita belum bisa memastikan apa penyebabnya, karena semua ini masih dalam tahap surveilans epidemiologi oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTT dan Kota Kupang serta Badan POM,” ujar Gubernur Melki dalam keterangan resmi yang diterima SelatanIndonesia.com, Selasa malam, (22/7/2025).

Gubernur Melki menyebutkan bahwa tim gabungan dari Pemprov NTT, Pemkot Kupang, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) telah turun ke lapangan sejak insiden mencuat. Fokus utama mereka saat ini adalah menelusuri rantai distribusi makanan, dari dapur penyedia MBG hingga distribusinya ke siswa untuk menemukan titik awal dugaan keracunan massal tersebut.

“Apakah keracunan itu benar bersumber dari makanan MBG? Atau terjadi di dapur, di perjalanan, atau saat penyajian? Semua masih ditelusuri secara ilmiah. Kami tidak bisa mengedepankan asumsi,” kata Gubernur Melki.

Laboratorium milik Dinas Kesehatan telah meneliti sampel muntahan siswa, sementara sisa makanan dari dapur juga sedang diperiksa oleh Badan POM. Hasil uji kimia, menurut Gubernur, akan diumumkan dalam waktu dekat, sedangkan hasil uji mikroskopik baru akan keluar dalam tujuh hari ke depan.

Tanda Tak Terputus dari Istana: Prabowo Luncurkan Logo HUT ke-80 RI

“Yang jelas, sebagian besar siswa yang sempat dirawat kini sudah dipulangkan dalam kondisi membaik. Hanya tersisa sekitar sepuluh orang yang masih dirawat di RS Siloam, RS Mamami, dan RS SK Lerik,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Melki juga mengingatkan seluruh pelaksana program MBG dari penyedia makanan, guru, orang tua hingga pengawas untuk meningkatkan kehati-hatian. “Kita harus lebih ekstra hati-hati. Setiap makanan harus dipastikan kandungannya. Prosedur harus ketat dari dapur sampai ke piring anak-anak,” katanya.

Ia menekankan bahwa saat ini prioritas utama adalah kesehatan dan pemulihan para siswa. “Kita tunggu hasil ilmiah dari otoritas terkait. Tapi fokus dulu kita adalah memastikan anak-anak ini pulih total, dan orang tua juga harus aktif memantau kondisi mereka,” tegas Gubernur.

Insiden ini menjadi tamparan keras bagi program MBG yang selama ini dipuji sebagai langkah nyata peningkatan gizi anak-anak sekolah di NTT. Dengan lebih dari 100 ribu porsi MBG disalurkan setiap hari ke sekolah-sekolah di provinsi ini, satu kelalaian bisa berujung pada bencana kesehatan massal.

Gubernur Melki menutup keterangannya dengan ajakan agar publik menahan diri dari spekulasi. “Kita tunggu besok. Begitu hasilnya keluar, akan kita umumkan terbuka kepada masyarakat. Yang penting, mari kita jaga anak-anak kita,” tutupnya.*/Laurens Leba Tukan

Peziarah Digital di Tanah Flobamorata: Gubernur Melki Dukung Rakor Kepemudaan Katolik Nusra-Bali

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement