ULP-YHW, Dua Nama yang Dirindu Sumba Timur

319
Calon Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, ST. MT ketika berorasi dalam kampanye terbatas di kampung Lakobu, Desa Miorumba, Kecamatan Kahaungu Eti, Kabupaten Sumba Timur, Jumat (20/11/2020). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

WAINGAPU,SELATANINDKNESIA.COM  – Umbu Lili Pekuwali, ST. MT dan Ir.  Yohanes Hiwa Wunu M.Si adalah dua sosok yang sedang ditunggu masyarakat Kabupaten Sumba Timur untuk memimpin Kabupaten Sandelwood. Perpaduan antara teknokrat dan birokrat tulen dengan segunung pengalaman ini diyakini mampu membawa percepatan pembangunan di Sumba Timur.

Umbu Lili Pekuwali yang akrab disapa ULP adalah sosok birokrat yang meniti karirnya dari bawah di jajaran Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sumba Timur. Ketika kakanya Ir. Umbu Mehang Kunda terpilih menjadi Bupati Sumba Timur, ULP bukan menumpang dibalik kekuasaan abangnya, malahan memilih untuk melanjutkan studinya untuk meraih pengetahuan sebagai Master Teknik.

Sekembalinya dari study Master, ULP dipercakan menjadi Kasubdin Cipta Karya Dinas PU Sumba Timur. Selanjutnya, karir ULP kian melejit dipercayakan menjadi Kabag Pembangunan Setda Sumba Timur. Ketika itu, ULP dipinang oleh Gidion Bili Yora untuk menjadi calon wakil bupati. Sempat ada penolakan dari ULP lantaran usianya masih sangat muda yaitu 40 tahun, namun didesak oleh perwakilan masyarakat dan juga tuntutan pelayanan kepada masyarakat Sumba Timur akhirnya ULP bersedia menjadi calon Wakil Bupati dan terpilih.

“Dalam perjalanan waktu, ULP tersandra oleh sistim birokrat Sumba Timur yang kita bangun sendiri. Semua orang tau, sistim di sini Golkar yang bangun, tetapi kita malah dilawan oleh sisitm tersebut,” ujar Ketua Harian DPD II Partai Golkar Suba Timur, Ali Oemar Fadaq ketika berorasi dalam kampanye terbatas di kampung Lakobu, Desa  Miorumba, Kecamatan Kahaungu Eti, Kabupaten Sumba Timur, Jumat (20/11/2020).

Disebutkan Ali Fadaq,  80 persen lebih masayarakat Sumba Timur menggantungkan hidunya di sektor pertanian yang mencakup juga peternak dan nelayan. Itu pasalnya, Partai Golkar setelah menetapkan Umbu Lili Pekuwali sebagai calon bupati, figur yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat Sumba Timur adalah sosok yang memahami betul tentang denyut nadi petani, peternak dan nelayan di Sumba Timur.

“Ada delapan orang yang kita inventarisir dan akhirnya mengerucut ke Pak Yohanes Hiwa Wunu yang meniti karir birokrasinya hinga menjadi Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan juga Kehutanan yang memahami juga Peternakan dan Keluatan. Pak YHW ini satu dari sekitar empat orang di Sumba Timur yang menduduki jabatan eselon II hingga 10 tahun lebih. Dan kita berhadapan dengan sistim yang kita bangun. Kita bangun ini sisitim malah Kembali menindas kita, dan itu mulai dari Pemilu Legislatif 2019 hingga sekarang di Pilkada. Tetapi rakyat tetap bersama kita dan kita menang di legislatif dan pasti juga menang di Pilkada 9 Desember 2020 mendatang,” sebut Ali Fadaq.

Ketua DPRD Kabupaten Sumba Timur ini mengatakan, Sumba Timur lima tahun mendatang harus dipimpin oleh sosok yang memiliki pengetahuan dan pemahaman serta yang mumpuni, juga memiliki integritas. “Pak ULP dan YHW ini selama menduduki jabatan strategis tidak pernah tersentuh dengan persoalan hukum. Orang seperti ini yang layak memimpin Sumba Timur karena kesederahanaannya,” ujar politisi Golkar yang kini enam periode menjadi anggota dan Ketua DPRD Sumba Timur ini.

Tokoh masyarakat Lakobu, Hoki Panjaji menitipkan harapan kepada paket ULP-YHW agar setelah terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur agar memperhatikan pembangunan jalan desa di wilayahnya. “Permintaan kami hanya satu yang diutamakan yaitu pembangunan jalan desa. Karena kami sangat kesulitan ketika memasarkan hasil kebun kami ke Waingapu, karena kendaraan susah masuk ke daerah kami ini,” ujar Hoki Panjaji.

Yabu Maundima salah satu tua adat di Desa Miorumbu menegaskan, Partai Golkar belum pernah tumbang di Sumba Timur dan tidak akan tumbang sampai kapanpun. “Kami ini sudah turun temurun hanya mengenal Partai Golkar karena kader Golkar yang selalu memberikan perhatian kepada kami sejak dulu. Kita tidak mau dukung orang yang berpolitik dengan cara yang kotor,” ujarnya.

Dikatakan Yabu Maundima, selain jalan desa, ia dan seluruh masyarakat wilayah itu mengharapkan bantuan ULP-YHW agar ketika terpilih menjadi Bupati Sumba Timur agar membantu masyarakat di sektor pertanian dengan mendatangkan alat pertanian untuk membantu mengolah lahan pertanian. “Kami tidak mampu kalua hanya mendandalkan tenag untuk olah tanah. Kami juga mengharapkan agar ada bantuan ternak dengan pola kasih 3 kembali 3 karena kalu kasih 3 kembali 5 terlalu lama,” katanya.

Pasangan Calon Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali-Yohanis Hiwa Wunu

Menjawab keluhan para tokoh itu, Calon Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, ST. MT menyatakan kesediaannya bersama calon wakilnya Ir.  Yohanes Hiwa Wunu M.Si untuk memprioritaskan pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di desa-desa seperti jalan, jembatan dan pemberdayaan ekonomi pertanian.

“Pemilukada semakin dekat dan kami datang hari ini untuk bertemu semua basodara disini agar kita sama-sama ada dalam satu garis perjuangan agar kita bisa meraih kemenangan bersama. Jangan pernah terpengaruh dengan propaganda dan isu-siu murahan dari pihak lain. Mereka menggunakan kekuasaan untuk mengintimidasi masyarakat di desa-desa, jangan pernah takut karena ULP-YHW Nomor urut 2 ada bersama basodara semua,” sebut Umbu Lili.

Selain calon Wakil Bupati Yohanes Hiwa Wunu dan Ali Oemar Fadaq, turut serta mendampingi paket ULP-YHW saat itu diantaranya Ketua Dewan Pembina Pakt ULP-YHW Pdt. Abraham Litinau, Sekretaris DPC PKB Sumba Timur Hardyanto, Ketua DPC PSI Sumba Timut Paulus Maramba Meha, SH dan sejumlah tim kampanye. Acara kampanye terbatas itu itu berlangsung dengan tetap mematuhui protokol kesehatan dan pembagian masker kuning oleh Tim Kampanye ULP-YHW untuk semua masyarakat yang hadir. ***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap