Warga Sumba Timur Didorong Jadi Penggerak Kesadaran HAM
WAINGAPU,SELATANINDONESIA.COM — Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hak asasi manusia (HAM) terus diperkuat melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi langsung di daerah. Pada Selasa (7/10/2025), kegiatan Implementasi Penguatan Pelaksanaan Penghormatan, Perlindungan, Pemenuhan, Penegakan, dan Pemajuan Hak Asasi Manusia (P5HAM) digelar di Gedung GKS Praimadita, Kecamatan Karera, Kabupaten Sumba Timur.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Tokoh Pemuda Sumba Timur, Herman Hilungara, dan Anggota Komisi XIII DPR RI, Dr. Umbu Kabunang Rudi Yanto Hunga, yang juga dikenal aktif dalam isu-isu sosial dan kemanusiaan.
Dalam paparannya, Herman Hilungara menekankan bahwa HAM adalah hak dasar yang melekat pada setiap manusia sejak lahir termasuk hak hidup, pendidikan, keadilan, dan lingkungan yang sehat. Ia juga mengulas landasan hukum nasional yang menjadi payung bagi pelaksanaan HAM di Indonesia, mulai dari Pancasila dan UUD 1945 hingga Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
“P5HAM menjadi sarana untuk menghidupkan kembali semangat saling menghormati dan menjunjung tinggi martabat manusia dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Herman.
Membangun Kesadaran dan Lingkungan Inklusif
Sementara itu, Dr. Umbu Kabunang Rudi Yanto Hunga menyoroti pentingnya P5HAM dalam mendorong kesetaraan dan tanggung jawab bersama. Ia menjelaskan, implementasi P5HAM bertujuan menghapus diskriminasi, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak dasar, menciptakan lingkungan yang inklusif, serta memastikan pemerintah akuntabel dalam pelayanan publik.
“Setiap warga negara berhak hidup mandiri, berpartisipasi penuh, dan menikmati hak-hak dasar seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan layanan publik lainnya tanpa hambatan,” tegas Umbu.
Diskusi berlangsung interaktif. Para peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat, pemuda, dan perwakilan komunitas lokal aktif memberikan pertanyaan dan tanggapan. Antusiasme ini menunjukkan tingginya kepedulian masyarakat terhadap isu-isu kemanusiaan, terutama yang berkaitan dengan kelompok rentan dan persoalan lokal di Sumba Timur.
Kegiatan yang diikuti sekitar 150 peserta ini menghasilkan sejumlah capaian penting. Peserta menunjukkan peningkatan pemahaman terhadap prinsip-prinsip HAM dan mulai membangun komitmen bersama untuk mewujudkan desa sadar HAM.
Selain itu, berbagai persoalan aktual terkait HAM di tingkat lokal berhasil diidentifikasi untuk menjadi bahan pertimbangan kebijakan pemerintah daerah dan nasional.
Kegiatan ditutup oleh Anggota Komisi XIII DPR RI, Dr. Umbu Kabunang Rudi yang menegaskan pentingnya kesinambungan program P5HAM di berbagai kabupaten di Nusa Tenggara Timur.
“Implementasi P5HAM tidak cukup dilakukan sekali. Ia harus menjadi gerakan berkelanjutan yang hidup dalam keseharian masyarakat agar tercipta keadilan, kesetaraan, dan pelayanan publik yang manusiawi,” katanya.*/Laurens Leba Tukan



Komentar