GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Hukrim
Beranda / Hukrim / Umbu Rudi dan Kapolres Sumba Barat Menenun Sinergi Dua Kabupaten

Umbu Rudi dan Kapolres Sumba Barat Menenun Sinergi Dua Kabupaten

Kapolres Sumba Barat, AKBP Yohanis Nisa Pewali, S.S., M.H., dan Anggota Fraksi Golkar DPR RI, Dr. Umbu Rudi Kabunang. Foto: Anthony

Silaturahmi Umbu Rudi Kabunang dan Kapolres Baru di Sumba Barat, Bicara Keamanan, Pangan, dan Masa Depan Polres Sumba Tengah

 WAIKABUBAK,SELATANINDONESIA.COM – Ada yang berbeda di Mapolres Sumba Barat, Rabu malam, (6/8/2025). Di tengah suasana adem Waikabubak, berlangsung sebuah silaturahmi yang tidak sekadar basa-basi pejabat negara. Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Golkar, Dr. Umbu Rudi Kabunang, bersua langsung dengan Kapolres Sumba Barat yang baru, AKBP Yohanis Nisa Pewali, S.S., M.H., membicarakan tiga persoalan strategis: Kamtibmas lintas wilayah, ketahanan pangan, dan masa depan kelembagaan Polri di Sumba Barat dan Sumba Tengah.

Keduanya tampak akrab, duduk tanpa sekat protokoler yang kaku. Pertemuan itu lebih menyerupai dialog antarpemangku amanat, ketimbang pertemuan formal antara legislatif dan eksekutif penegak hukum.

“Sumba Barat dan Sumba Tengah punya tantangan khas dalam menjaga keamanan. Tapi juga punya potensi luar biasa untuk berkontribusi pada ketahanan pangan nasional,” kata Umbu Rudi, yang sejak awal masa bakti dikenal aktif membangun komunikasi dengan unsur Polri di daerah pemilihannya.

Kapolres Yohanis menyambut pernyataan itu dengan sikap terbuka. Ia menyebut, di tengah dinamika sosial masyarakat adat yang kaya dan plural, kerja kepolisian tidak bisa hanya mengandalkan pendekatan struktural. “Kami ingin menjaga kedamaian Sumba dengan pendekatan yang humanis. Sekaligus menjawab mandat Presiden Prabowo soal keterlibatan Polri dalam sektor ketahanan pangan,” ujarnya.

Lipa Songke di Zaman Digital: Antara Adat, Pasar, dan Gengsi

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menugaskan jajaran Polri agar turut aktif dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, terutama di daerah-daerah yang memiliki lahan tidur, komunitas petani, dan potensi hasil bumi yang besar. Kapolres Yohanis menyatakan kesiapan pihaknya, termasuk melalui pola kemitraan bersama pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat lokal.

Namun, di balik optimisme itu, terselip pula satu catatan kelembagaan penting. Hingga saat ini, Kabupaten Sumba Tengah salah satu kabupaten pemekaran termuda di Sumba belum memiliki Polres sendiri. Wilayah ini masih berada di bawah yurisdiksi Polres Sumba Barat.

“Dari sisi beban operasional dan efektivitas penegakan hukum, sudah waktunya Sumba Tengah punya Polres sendiri,” tegas Umbu Rudi. Ia menyebut hal ini sudah menjadi bagian dari aspirasi yang diperjuangkannya di Komisi XIII dan lintas kementerian/lembaga. Kapolres Yohanis membenarkan bahwa persiapan ke arah itu memang sedang berjalan. “Kami sedang melakukan pemetaan dan menyiapkan laporan-laporan teknis pendukung,” katanya.

Pertemuan itu diakhiri dengan seruan bersama agar sinergi antara legislatif, kepolisian, dan elemen daerah terus dirawat. Tak ada pernyataan bombastis, tapi percakapan hangat itu menyiratkan niat besar: menjaga keamanan dua kabupaten sekaligus dan menyemai ketahanan pangan dari jantung Pulau Sumba.

Silaturahmi seperti ini bukan hal sepele dalam politik dan penegakan hukum di daerah. Ia bisa menjadi jembatan bagi perubahan struktural yang lebih berdampak. Atau setidaknya, menegaskan bahwa kerja-kerja negara di tengah perbukitan dan padang savana Sumba, masih berpijak pada dialog, saling percaya, dan harapan untuk tanah yang lebih damai dan sejahtera.*/Laurens Leba Tukan

Dari Mauramba, Umbu Rudi Kabunang Menanam P5HAM di Hati Pemuda

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement