KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Dari tiga calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diundang, hanya Emanuel Melkiades Laka Lena yang menghadiri undangan Dialog Publik yang diselenggarakan oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kupang, Sabtu (23/11/2024).
Ketua GMNI Cabang Kupang, Sarina Christin Banase mengatakan, GMNI mengundang 3 calon Gubernur NTT, namun yang hadir hanya Cagub 02 Emanuel Melkiades Laka Lena.
Ia menyebut, konfirmasi terkahir calon gubernur nomor urut 1 dan 3 sedang ada di luar daerah sehingga tidak memenuhi undangan dari pengurus GMNI.
“Karena hari ini kan hari terakhir kampanye, jadi mereka tidak terpusat di pulau timor. Mereka ada yang tersebar Flores, ada beberapa yang sudah ada agenda lain. Yang terkonfirmasi dan hadir hari ini hanya Pak Melki Laka Lena,” kata Sarina Christin Banase kepada wartawan usai dialog publik yang dihadiri ratusan anggota GMNI Cabang Kupang.
Pada acara tersebut, Cagub NTT nomor urut 2 Melki Laka Lena menyampaikan sejumlah gagasan besar membangun NTT yang dibingkai dalam semangat kolaborasi Ayo Bangun NTT.
Menurut Melki Laka Lena, ia bersama Johni Asadoma mengusung misi NTT Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera, dan Berkelanjutan.
NTT Maju artinya Melki-Johni memastikan pembangunan infrastruktur berkelanjutan, demi mewujudkan ekonomi berbasis potensi daerah yang berdaya saing.
“Kami juga akan memperluas pelayanan Kesehatan dan jaminan sosial yang lebih inklusif, terjangkau, dan mudah diakses. Cerdas artinya kami berkomitmen menghadirkan pendidikan berkualitas yang merata, partisipatif, dan tepat sasaran,” kata Melki Laka Lena.
Selain NTT Maju, Sehat dan Cerdas, Melki-Johni juga ingin mewujudkan kesejahteraan sosial, kesetaraan akses, serta kualitas hidup yang berkeadilan dan madani bagi seluruh lapisan masyarakat NTT.
“Kami juga akan mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui pengelolaan sumber daya alam dan manusia yang bijak serta pemenuhan HAM untuk menciptakan masa depan yang inklusif,” tegas Melki Laka Lena.
Waktum Partai Golakar itu menyatakan, semua program tersebut dibingkai dalam 7 pilar yaitu Pilar Ekonomi Berkelanjutan, Pilar Pemberdayaan Komunitas, Pilar Pemerataan Infrastruktur Berkelanjutan, Pilar Kesehatan, Pilar Pendidikan, Pilar Reformasi Birokrasi dan HAM, serta Pilar Kolaborasi.*/)ab/tim