KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Ende, Megy Sigasare meminta Penjabat Bupati Ende, Dr. dr. Agustus G. Ngasu agar bisa melaksanakan tugas dan program prioritas yang tertuang dalam RPJMD Ende.
“Di samping ada tambahan program seperti reformasi birokrasi dan lainnya. Fraksi Golkar DPRD Ende berharap agar tugas itu bisa dimaksimalkan dengan sebaik mungkin. Kami juga berharap Pak Pj Bupati memperhatikan sektor penghasilan daerah,” kata Megy Sigasare usai mengikuti pengambilan sumpah jannji jabatan dan pelantikan Penjabat Bupati Ende, Dr. dr. Agustus G. Ngasu dan Alex Lumba, SH. MH sebagai Penjabat Bupati Kupang oleh Pj. Gubernur NTT Ayodhya G. L. Kalake di Aula El Tari, kantor Gubernur NTT, Minggu (7/4/2024).
Megy Sigasare menyebut, tugas yang diemban Penjabat Bupati Ende cukup berat. Sebab harus mempersiapkan proses Pilkada Kabupaten Ende. “Kita meminta agar kerja sama yang harmonis antara pemerintah dan DPRD,” sebutnya.
Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabpupaten Ende ini juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada H. Djafar Ahmad dan Erik Rede sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ende 2019-2024. “Terima kasih telah melaksanakan RPJMD dengan baik. Dan sekarang sudah terpilih Dr. Gusty sebagai Penjabat Bupati. Kami harapkan agar bisa menuntaskan semua program yang sudah tertuang dalam RPJMD,” katanya.
Diketahui, Penjabat Gubernur NTT Ayodhya G.L. Kalake yang akrab disapa Ody Kalake menitipkan beragak persoalan itu usai pengambilan sumpah jannji jabatan dan melantik Alex Lumba, SH. MH sebagai Penjabat Bupati Kupang dan Dr. dr. Agustus G. Ngasu sebagai Penjabat Bupati Ende di Aula El Tari, kantor Gubernur NTT, Minggu (7/4/2024).
Alex Lumba saat ini menjadi Kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah Provinsi NTT. Sedangkan Agus Ngasu sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Ende.
Kepada dua Penjabat Bupati yang dilantik, Ody Kalake mengatakan, jabatan itu merupakan amanah dan kepercayaan. “Waktu kepemimpinan tidaklah lama atau relatif pendek. Tunjukkan kompetensi terbaik serta pengabdian dan pelayanan yang tulus dengan berlandaskan pada komitmen dan integritas yang teguh,” ujarnya.
Sekretaris Menko Marves itu menyebut, dengan latarbelakang sebagai birokrat yang cukup mumpuni, harus mampu melihat peluang maupun tantangan dan bisa diurai untuk mempercepat berbagai program di dua daerah itu. “Bangun komunikasi intens dengan stakeholder terkait. Roda pemerintahan dan pembangunan akan berjalan efektif bila ada saling keterbukaan dan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dalam semangat kolaborasi,” sebutnya.***Laurens Leba Tukan
Komentar