KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Gubernur NTT periode 2018-2023 Viktor Bungtilu Laiskodat mengingatkan semua pihak yang berkepentingan dengan Bank NTT agar menjaga kerahasiaan dan kepercayaan masyarakat terhadap Bank NTT.
Bagi Viktor Laiskodat, bank sangat berbeda dengan perusahaan lain, karena yang dijual adalah kepercayaan kepada masyarakat. Itu pasalnya ia menitip pesan kepada Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake yang akrab disapa Ody Kalake untuk tidak membiarkan Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho bertemu DPRD NTT jika ada panggilan.
“Pak penjabat, kalau ada undangan dari DPRD jangan biarkan Dirut Bank NTT bertemu DPRD. DPRD harus memahami perbedaan antara bank dan Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD lainnya. Bank NTT, adalah lembaga yang mengandalkan kepercayaan masyarakat, dan ada potensi risiko jika kerahasiaan bank diganggu atau dipublish. Jadi saya larang Dirut bertemu DPRD, kecuali mereka taat aturan. Kalau mau bertemu, bicara saja di dalam ruangan dan tidak boleh keluar apa-apa. Itu baru boleh. Karena ada kerahasiaan bank yang harus dijaga disitu,” sebut Viktor Laiskodat ketika acara temu pisah dengan Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake di Aula El Tari, Jumat (8/9/2023).
Pendiri Partai NasDem itu mengingatkan bahwa, jika masyarakat sudah hilang kepercayaan terhadap bank, maka tentu bisa mengancam keberlangsungan bank itu. “Kalau kerahasiaan bank itu terpublish, maka bank itu bisa bangkrut. Sebab bank ini menjual kepercayaan kepada masyarakat,” katanya.
“Hari ini kita bersyukur, karena saya jaga seperti ini, Bank NTT dalam catatan sejarah sejak provinsi ini berdiri, baru pertama kali menjadi bank devisa. Saya minta DPRD boleh menggunakan hak tetapi harus tahu batas. Apakah ini menghancurkan atau tidak,” ujar Laiskodat menambahkan.***Laurens Leba Tukan