Casting Film Bahan Ajar, Cara Cerdas BPIP Sajikan Pendidikan Pancasila untuk Anak

104
Staff Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo ketika bersama artis legendaris dan pemerhati dunia anak Chica Kuswoyo, Budayawan Jose Rizal Manua, Staff Khusus Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Samuel Wattimena di Taman Ismail Marzuki Jakarta, Jumat (28/4/2023) Foto: Dok.Romo Benny

JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Pasca reformasi, pendidikan Pancasila keberadaannya amat dikesampingkan. Keberadaan pendidikan yang tidak saja memperkenalkan Pancasila namun juga mengupayakan terbentuknya insan Indonesia yang berpikir, berkata dan bertindak sesuai nilai luhur bangsa ini malah direduksi dan disamakan posisinya dengan Pendidikan Kewarganegaraan.

Semenjak itulah nilai nilai luhur bangsa yang tercermin dalam Pancasila keberadaannya perlahan mulai luntur dari kehidupan bangsa Indonesia. Bahkan perlahan seolah-olah digantikan oleh paham-paham asing yang menjadi sumber pemecah belah bangsa.

Sebagai upaya mengembalikan pelajaran Pancasila, pemerintah melalui BPIP berupaya membuat konsep pendidikan Pancasila yang efektif bagi peserta didik di seluruh lapisan dan tingkatan pendidikan. “Pendidikan Pancasila ini nantinya tidak melulu terfokus pada teori namun juga bagaimana pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari hari,” sebut Staff Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo dalam keterangan tertulis yang diterima SelatanIndonesia.com, Jumat (28/4/2023).

Dijelaskan Romo Benny sapaan akrab Antonius Benny Susetyo, BPIP melalui Direktorat Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila membuat beberapa konten sebagai salah satu materi pendukung buku Materi Bahan Ajar. “Salah satu konten penunjang buku Materi Bahan Ajar tersebut merupakan film pendek  yang ditujukan kepada peserta didik PAUD dan Sekolah Dasar. Film pendek ini mengetengahkan bagaimana kehidupan sehari-hari dari masyarakat Indonesia selalu melaksanakan nilai-nilai Pancasila hingga perdamaian serta persatuan dan kesatuan anak bangsa dapat terjaga,” jelasnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut Romo Benny, Direktorat Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila menyelenggarakan kegiatan FGD Pengkajian Implementasi Materi Pendidikan Pancasila dan Pembinaan Ideologi Pancasila Lingkup Sekolah Dasar sekaligus Casting untuk pemeran pemeran dalam Film Pendek Pendukung Materi Bahan Ajar.

FGD dan casting ini dilaksanakan dengan  mengundang beberapa tokoh bangsa antara lain artis legendaris dan pemerhati dunia anak Chica Kuswoyo, Budayawan Jose Rizal Manua, Staff Khusus Menteri  Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Samuel Wattimena dan Staff Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo.

Dalam acara yang diselenggarakan pada Jumat 28 April 2023 di Taman Ismail Marzuki Jakarta tersebut selain berdiskusi membahas perkembangan naskah film dan saling memberikan masukan, para tokoh bangsa ini juga melakukan dialog dengan para peserta casting dengan pembicaraan yang cair diselingi canda tawa yang hangat.  Para tokoh ini tidak hanya berusaha menggali karakter para peserta yang paling cocok untuk menjadi pemeran film pendek , namun juga menanamkan nilai-nilai Pancasila secara serius namun santai hingga anak-anak menjadi gembira dan tertarik mengetahui lebih banyak tentang Pancasila.

Dalam kesempatan ini juga diperdengarkan lagu yang akan menjadi lagu tema dalam film pendek tersebut. Lagu yang diciptakan oleh para Guru PPKn contributor buku bahan ajar serta diaransemen oleh Chica Kuswoyo ini, para peserta didik diajak untuk lebih mensyukuri hidup sebagai bangsa Indonesia. “Karenanya kita harus selalu menjaga persatuan kesatuan dan kedamaian di dalam bangsa ini,” sebut Romo Benny.

Romo Benny sebagai  salah satu pembahas dalam kesempatan ini mengatakan, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila selalu berupaya untuk membuat materi Pendidikan Pancasila yang mudah dimengerti oleh peserta  didik. “Karenanya keberadaan film pendek ini diharapkan mampu untuk memudahkan proses pembelajaran  bagi anak-anak hingga  lebih memahami materi dari buku pendidikan Pancasila. Sekaligus menjadi contoh dan bukti bahwa Pancasila yang tepat dan efektif  bukan  Pancasila yang berkubang dalam teori dan retorika saja namun juga Pancasila yang hidup dan bekerja nyata dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara,” sebutnya.

Staff Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan yang Dikepalai oleh Profesor Yudian Wahyudi ini kemudian menutup tanggapannya dengan  menyatakan bahwa  “Pendidikan Pancasila yang efektif adalah pendidikan Pancasila yang mampu menyatu dengan dunia anak dan mampu menciptakan manusia berkarakter Pancasila yang tidak hanya pintar dan mengerti Ppelajaran Pancasila. Namun juga dapat melaksanakan Pancasila dalam tingkah laku dan perbuatannya sehari hari,” ujar Romo Benny.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap