LARANTUKA,SELATANINDONESIA.COM – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Flores Timur yang kini dipimpin Ny. Stefani Sri Mutarti, S.Sos, terus berupaya untuk membina dan mengembangkan Industri Kecil dan Menengah (IKM) dengan memperkaya produksi karya kriya dan wastra.
Kini, di jantung Kota Larantuka tepatnya di Taman Kota Feix Fernandez telah hadir “Oring Epu Lima”. Pusat promosi krajinan dan hasil UMKM masyarakat Kabupaten Flores Timur itu ibaratnya sebuah lumbung.
“Oring Epu Liman ini ibarat lumbung tempat kita menyatukan semua kriya atau bentuk kerajinan dan wastra atau segala bentuk kerajinan tenun yang ada di Kabupaten Flores Timur. Wadah untuk mempresentasikan dan mempromosikan semua jenis kerajinan di Kabupaten Flores Timur ini. Dekranasda Flores Timur sangat terbuka dan kita akan berkolaborasi dan melakukan pembinaan,” sebut Ketua Dekranasda Kabupaten Flotim, Ny. Stefani Sri Mutarti, S.Sos ketika acara launching Oring Epu Liman Dekranasda Flotim di Taman Kota Felix Fernendez, Larantuka, Jumat (4/11/2022).
Ny. Stefani Sri Mutarti yang juga isteri Penjabat Bupati Flotim Doris Alexander Rihi, menyampaikan terima kasih kepada Pemda Flores Timur atas fasilitasinya sehingga Dekranasda Flores Timur dapat memiliki gedung dengan nama Oring Epu Lima.
Ia menuturkan, sejak mendapat SK Pengurus Dekranasda Kabupaten Flores Timur, 28 Juli 2022 silam, sejumlah kegiatan telah dilaksanakannya. bersama tim. “Kita lakukan kunjungan monitor bagi pengiat pengrajin di desa Riangkemie Kecamatan Ile Mandiri, Waibalun Kecamatan Larantuka, Kecamatan Ile Boleng, Desa Kolilanang Kecamatan Adonara, Desa Lewokluok Kecamatan Demon Pagong, serta mengikuti ajang Pameran Nasional Prianusa di Jakarta pada 21-25 September 2022 yang lalu. Terakhir, Dekranasda Flores Timur juga berpartisipasi dalam event Suara 1000 Sasando di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, sekaligus berkesempatan mempromosikan potensi kriya dan wastra Flores Timur depan Ibu Negara pada tanggal 28 September 2022 yang lalu,” sebutnya.
Penjabat Bupati Flores Timur, Drs. Doris Alexander Rihi, M.Si, mengatakan, acara launching Oring Epu Lima Dekranasda Kabupaten Flores Timur ini menjadi momentum awal bagi Dekranasda Flores Timur untuk membangun keberdayaan diri secara kelembagaan. “Selain itu, ini juga menjadi wadah yang mempresentasikan suatu keterampilan atau kerajinan yang dimiliki untuk memperkenalkan segala kerajian serta sebagai wadah pembinaan UMKM,” katanya.
Doris berharap dari tempat ini bisa menghasilkan keuntungan ekonomi bagi pelaku-pelaku ekonomi, kerajinan karya kriya dan wastra. “Di lain pihak, menjadi melalui tempat ini kita dapat memfasilitasi, mentransfer semua materi, serta memberi manfaat ekonomi bagi usaha bersama khususnya bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Flores Timur,” tuturnya.
Ia menyebutkan, dengan 19 Kecamatan yang ada di Flotim, dengan potensi kriya dan wastra yang tersebar di setiap kecamatan diharapkan agar strategi pemasaran produk kerajinan dapat dijadwalkan secara baik.
“Leaflet dibuat, diedarkan di hotel, bandara dan untuk warga umum. Tampilannya produknya juga harus luar biasa, dan bangun interaksi dengan semua pihak,” sebutnya.
Doris Rihi pun mengapresiasi Ketua Dekranasda Kabupaten Flores Timur dan ibu-ibu yang telah membantu mengoptimalkan kembali gedung yang luar biasa ini. “Mari kita sama-sama bertanggungjawab supaya gedung ini memberikan citra dan warna Flores Timur,” ajaknya dengan terus mengingatkan agar gedung ini dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk pengembangan ekonomi bagi masyarakat Flores Timur.
Turut hadir dalam acara ini; PLT. Sekda Kabupaten Flores Timur, Drs. Petrus Pedo Maran, M.Si, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Direktur Utama PT. Bank Perkreditan Rakyat Bina Usaha Dana, Monika V. I. Fernandez, S.Sos, Kepala Sekretariat Dekranasda Kabupaten Flores Timur, Ny. Putu Juli Rahmawati, SH, dan undangan lainnya.*/)ProkopimFlotim
Editor: Laurens Leba Tukan
