Chris Mboeik: Sanksi untuk Perseftim Diputuskan di Kupang Setelah Final ETMC

710
Ketua Asprov PSSI NTT, Chris Mboeik

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Sanksi tegas dari Asprov PSSI NTT untuk Tim Perseftim Flores Timur bakal diputuskan di Kupang setelah perhelatan El Tari Memorial Cup ke 31 tahun 2022 di Kabupaten Lembata.

Ketua Asprov PSSI NTT, Christian Mboeik menegaskan, pihaknya fokus untuk menyelesaikan turnamen ETMC tahun 2022 hingga selesai. “ETMC tidak boleh berhenti hanya karena insiden kemarin. Kita fokus untuk semi final yang dimulai besok hingga final nanti di tanggal 29 September 2022,” sebut Chris Mboeik ketika berbicara dalam acara dialog pagi RRI Pro I Ende, Sabtu (24/9/2022).

Chris Mboeik  menegaskan, tim Asprov PSSI NTT yang bertugas di Lembata sedang mengumpulkan semua bahan materi dan bukti-bukti untuk ditindaklanjuti setelah keributan yang terjadi akaibat ulah supporter Perseftim. “Kiat prihatin dengan insiden itu. Dan akan kita tindaklanjuti sesuai statua PSSI. Dan kemarin sudah diputusakan Perse Ende yang menang. Kami akan rapat lengkap di Kupang setelah ETMC ke 31 di Lembata sesuai stuta PSSI,” ujar Chris Mboeik.

Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT ini mengatakan, setelah ada kronoligs lengkapnya pihaknya akan menggelar rapat untuk memutuskan sanksi tegas untuk Perseftim. “Yang pasti aka nada sanksi, kita akan dapatkan laporan dari kerja komisis disiplin PSSI NTT. Dan peristiwa kemarin menjadi perhatian serius PSSI Pusat yang ikut memantau. Kami akan jatuhkan sanksi sesuai statuta PSSI,” katanya.

Ia menambahkan, pesan PSSI Pusat agar PSSI NTT menyelesaikan yang terjadi di Stadion Gelora 99 Lembata. “Kita sudah menggelorakan sepakbola bersahabat, namun masih juga ada pihak yang membuat kericuhan, maka kami pastikan aka nada sanksi,” tegasnya.

Chris Mboeik menghimbau untuk seluruh pencita sepakbola terutama pemain, pelatih dan official dan perangkat pertandingan agar bermain dengan sportif. “Untuk empat tim tersisa agar menjaga suprtifitas karena ajang ini sekaligus untuk membentuk tim NTT yang akan kita ajukan ke Pra Pon tahun depan. Para pemain, pelatih dan ofisial akan diperhatikan, tatapi kalau pemain bagus tapi main tidak sportif maka kita tidak akan perhatiakn,” ujarnya.

Ia juga menekankan kepada wasit yang memimpin pertandingan tersisa agar betul-betul professional. “Tidak boleh ada keberpihakan kepad tim manapun,” tegas Chris Mboeik.

Sebelumnya diberitakan,  Aksi brutal suporter Perseftim Flores Timur pada laga delapan besar turnamen El Tari Memorial Cup di Stadion Gelora 99 Lembata, Jumat (23/9/2022) membawa petaka bagi sepak bola Flores Timur.

Betapa tidak, Komisi Disiplin Asprov PSSI NTT menyatakan Tim Perseftim kalah dan pertandingan dimenangkan oleh Perse Ende. Tidak hanya itu, Komisi Disiplin Asprov PSSI NTT juga memberikan sanksi tegas kepada Tim Perseftim. Ketua Asprov PSSI NTT Christian Mboeik melalui Komite Disiplin Lukman Hakim mengatakan itu di Lewoleba, Kabupaten Lembata, Jumat (23/9/2022) malam.

Lukman menjelaskan, pihaknya sedang melakukan investigasi dan mengumpulkan bukti serta mendengar laporaran wasit dan perangkat pertandingan atas kejadian tadi sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan terkait sanksi terhadap Perseftim Flores Timur.

Aksi tak terpuji para suporter Perseftim terjadi di menit ke 85 babak kedua. “Artinya, dengan sisa waktu yang ada Perse Ende dinyatakan menang, sedangkan Perseftim karena ulah supporter mereka harus menerima sanksi tegas dari Komisi Disiplin Asprov NTT,” sebut Lukman Hakim dilansir dari suluhdesa.com.

Lukman menjelaskan, sesuai aturan dengan sisa waktu pertandingan tidak lebih dari 10 menit, maka pertandingan Perse vs Perseftim dinyatakan selesai dan Perse Ende berhak masuk babak Semifinal mendampingi Persebata Lembata, Persim Manggarai, dan Perserond Rote Ndao.

“Kita sedang melakukan proses, mendengarkan keterangan laporan dari perangkat pertandingan, keterangan wasit dan investigasi terkait kejadian tersebut sebagai dasar Komisi Disiplin mengambil tindakan sanksi kepada Perseftim,” kata Lukman.

Ditanya soal sanksi apa yang akan diberikan, Lukman mengungkapkan pihaknya sedang melakukan proses sesuai ketentuan dan aturan.

“Kita taruh dalam pasal-pasal pelanggaran biar publik juga tau persoalan dan sanksi yang diberikan sesuai berat ringannya pelanggaran. Teman- teman media tunggu saja malam ini pasti sudah ada keputusan soal sanksi apa yang diberikan kepada Perseftim. Kita rapat untuk putuskan. Tidak lama, kita putuskan malam ini. Dan sanksi apapun yang diberikan kepada Perseftim tidak akan mengganggu jalannya pertandingan Liga 3 ETMC 2022 Lembata,” sebut Lukman.***Laurens Leba Tukan

 

Center Align Buttons in Bootstrap