AMPG NTT Desak DPP dan Seluruh Ormas Golkar Pecat Haris Pertama

454

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Jajaran Pengurus Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Provinsi Nusa Tenggara Timur mendesak DPP Partai Golkar dan seluruh Ormas Partai Golkar agar segera memecat Haris Pertama dari keanggotaan.

Pasalnya, Ketua DPP KNPI itu dinilai tidak mencerminkan dirinya sebagai tokoh muda. “Kami mengecam keras pernyataan Ketua DPP KNPI Haris Pertama yang tidak mencerminkan dirinya sebagai tokoh muda,” sebut Ketua AMPG NTT Restu H. Dupe kepada SelatanIndonesia.com, Jumat (29/7/2022).

Restu Dupe yang didampingi Sekretaris AMPG NTT Sokan Teibang juga mendesak DPP Partai Golkar dan seluruh Ormas Partai Golkar agar segera pecat Haris Pratama dari keanggotaan Partai Golkar maupun Ormas.

“Kepada semua Anak Muda Golkar di NTT agar mundur dari Pengurus maupun keanggota KNPI yang dipimpin Haris Pertama. Haris Pertama ini tidak layak dan tidak pantas memimpin Organisasi sekelas KNPI,” sebut AMPG NTT.

Dilansir dari detikcom, Haris Pertama dilaporkan ke Bareskrim Polri. Haris dipolisikan terkait kasus dugaan hate speech (ujaran kebencian) terhadap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Dalam video yang diterima detikcom, Haris menyebut Airlangga sebagai capres odong-odong dan sudah memecah belah KNPI. Haris siap melawan Airlangga.

“Jadi saya ucapkan kepada pemecah belah KNPI, calon presiden odong-odong, untuk siap-siap menerima serangan balik, serang balik atau serangan umum, serangan umum KNPI untuk Menko Perekonomian Indonesia,” ujar Haris dalam video tersebut.

“Bahwa perlawanan terhadap Airlangga Hartarto akan kita lawan mulai hari ini,” sambungnya.

Atas ucapan tersebut, Haris dilaporkan Ketum KNPI Putri Khairunnisa ke Bareskrim Polri. Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/0414/VII/2022/SPKT/Bareskrim Polri tanggal 27 Juli 2022.

Putri menyebut pernyataan Haris itu disampaikan kala mengisi sebuah acara di Yogyakarta pada Senin (25/7). Putri menyebut Haris sudah menyalahgunakan nama KNPI sewaktu acara tersebut.

“Bang Haris ini bukan lagi Ketum KNPI, tapi sudah mantan KNPI. Jadi penggunaan nama KNPI sudah tidak tepat lagi digunakan atau melekat milik beliau,” kata Putri saat dihubungi, Kamis (28/7/2022).

Putri mengatakan Haris dilaporkan terkait penyebaran berita bohong Airlangga sudah memecah belah KNPI. Menurut Putri, Haris juga telah membuat hate speech melalui narasinya tentang serangan umum terhadap Airlangga***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap