WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM–Percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem utamanya bukan soal ketersediaan anggaran, melainkan bagaimana memastikan program pemberdayaan ekonomi masyarakat di desa dapat berjalan secara efektif dan efsien.
Pemberdayaan ekonomi masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam penanggulangan permasalahan kemiskinan ekstrem bagi warga Sumba Tengah, khsusnya 1.009 KK di Kecamatan Mamboro. Itu pasalnya, Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu mendesak seluruh kepala desa agar memanfaatkan dana lebih banyak untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
“Bapak desa harus upayakan anggaran desa dioptimalkan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dan wajib setiap desa memiliki lahan holtikultura seluas 1 Ha. Jika anggarannya kurang memungkinkan, bisa lewat APBD atau DAK,” sebut Bupati Paulus ketika berbicara dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Kecamatan Mamboro, Senin (21/2/2022).
Tentang pengolahan lahan holtikultura itu, Bupati Paulus mengatakan, pemerintah bersedia memfasilitasi dengan menyiapkan alsintan, benih, pupuk dan pendampingan dari penyuluh pertanian.
Bupati Paulus menilai sektor pertanian hortikultura, perikanan khusus ikan air tawar, dan peternakan unggas adalah sektor unggulan yang sangat penting untuk didorong guna percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem yang ada di Kecamatan Mamboro dan Kabupaten Sumba Tengah umumnya.
“Untuk menekan angka stunting, gizi buruk dan ibu hamil KEK, perlu membangun komitmen dalam menumbuh kembangkan sektor perikanan melalui penyediaan kolam ikan air tawar dan sektor peternakan unggas yaitu itik di setiap desa, sehingga tersedianya pemenuhan gizi bagi masyarakat desa,” sebutnya.
Bupati Paulus juga mendesak para kepala desa untuk memastikan 1.009 KK terkategori miskin di Kecamatan Mamboro agar mendapat bantuan program strategis Rumah Mandiri dan program Nasional Food Estate sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan 34%. “Para Kades agar memastikan seluruh rumah tangga yang masuk dalam kategori miskin ekstrem agar diprioritaskan menerima program dan bantuan serta pemberdayaan yang dilaksanakan oleh pemerintah,” katanya.
Bupati Paulus juga menghimbau agar percepatan vaksinasi dan penegakan protokol kesehatan terus dilaksanakan dan dipercepat. “Saat ini ada varian baru yaitu omicron yang penularannya 5 kali lebih cepat dari varian sebelumnya. Oleh sebab itu percepat vaksinasi terlebih kepada lansia dan anak-anak serta penegakkan protokol kesehatan yaitu menggunakan masker dalam setiap aktifitas,” ujarnya.
Acara Musrenbang tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Sumba Tengah, Ir. Daniel Landa, Ketua DPRD Kabupaten Sumba Tengah, Drs. Tagela Ibisola, Sekretaris Daerah Drs. Umbu Eda Pajangu M.Si, Anggota DPRD Kabupaten Sumba Tengah Dapil Mamboro, para Asisten, Pimpinan Perangkat Daerah, Camat Mamboro, Kapolsek Mamboro serta peserta lainnya.*/PKP-SumTeng
Editor: Laurens Leba Tukan