JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Acara penutupan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) Partai Golkar dihadiri para tokoh senior yang juga pelaku sejarah perjalanan panjang partai Golkar di Tanah Air.
Para punggawa yang hadir dalam penutupan Rakornas MPO yang dirangkai dengan peluncuran buku Kerja Untuk Indonsia Airlangga Hartarto itu diantaranya Wakil Presiden ke 10 dan ke 12 Jusuf Kalla, Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, Sekjen DPP Golkar Lodowik Paulus, Bendahara DPP Golkar Dito Ganinduto, Waketum DPP Golkar Nurul Airifin, Firman Subagiyo, Kahar Musakir, Wagub Jawa Timur Emil Dardag, dan Ketua Bidang MPO DPP Golkar Mutya Hafid, para anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI diantaranya Diah Roro Esti, dan Sari Yulianti, Ketua Umum IIPG Pusat Ny. Yanti Airlangga.
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto meyakini jika seluruh kekuatan partai Golkar menyatu dan solid maka, Golkar akan menyongsong kemenangan. “Sesuai dengan apa yang diluncurkan saat HUT Partai Golkar, kalau kita bersatu maka kita akan menang. Kita lihat hari ini ada Pak Akabr Tandjung, Pak Jusuf Kalla, Pak Aburizal Bakrie, Pak Agung Laksono, dan seluruhnya adalah Ketua Umum Partai Golkar dalam 20 tahun terakahir, kalau kita menyatu maka kita akan solid dan kita akan menyosngsong kemenangan,” sebut Airlangga kepada wartawan usai penutupan Rakornas MPO dan Peluncuran Buku Kerja Untuk Indonesia di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Minggu (19/12/2021).
Ketum Airlangga menyebutkan, Media dan Penggalangan Opini merupakan unsur strategis dalam meraih kemenangan Partai Golkar. “Beberapa rekomendasi yang disampaikan oleh MPO perlu ditindaklanjuti oleh DPP, DPD I dan DPD II. Pak Sekjen segera buatkan Julakanya agar setiap acara Golkar di semua tingkatan, MPO dilibatkan. Dan setelah dilibatkan, kami akan lihat dan monitor apa saja medianya,” sebut Airlangga.
Menko Perekonomian ini mengatakan, peran MPO berkaitan dengan tanggungjawab mencerdaskan bangsa, juga tanggungjawab membentuk opini publik. “Kedepannya pemilih kita terbesar adalah kaum milenial dan itu sangat tergantung pada key opinion leader di daerah-daerah. Saya berharap key opinion leader nya adalah kader Golkar yang dicetak oleh MPO,” ujarnya.
Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPP Golkar, Meutya Hafid mengatakan, dalam rakornas MPO yang telah berjalan dua hari yang diikuti 34 Provinsi se Indonesia telah bersepakat untuk membangun sinergi dn kerja sama sama yang baik. “Setelah konsoslidasi kekuatan sepajang tahun 2021, mengingat kerja-kerja penggalangan oini perlu dilakukan secara konsisten maka Rakronas MPO Golkar merekomendasikan kepad Bidang MPO untuk melakukan pemantapan kerja di tahun 2022 untuk meraih kemanangan Partau Golkar di tahun 2024,” sebut Meutya.
Ketua Komisi I DPR RI ini menambahkan, rekomendasi lainnya adalah Rakronas MPO memandang penting koordinasi dan sinergi secara berjenjang dari MPO Pusat hingga Kabupaten dan Kota serta bersama seluruh elemen dalam Partai Golkar, maka hasil Rakornas MPO wajib ditindaklanjuti dengan pelaksanaan Rakorda di 34 provinsi paling lamabta 3 bulan dari rekomendasi ini ditetapkan.
“Rakronas MPO merekomendasikan agar Bidang MPO diikutsertakan oleh DPP, DPD I dan DPD II, Fraksi Partai Golkar DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupatn/Kota dalam berbagai giat partai untuk dapat melakukan desain informasi dan komunkasi publik yang baik, efeketif serta bermartabat,” ujarnya.
Selain itu, Rakronas MPO Partai Golkar 2021 memandang, kapasitas SDM Kader Partai Golkar dan penyediaan infarastukrut dalam penguasaan teknologi dan informasi khsusnya dalam pengeleolaan Medsos perlu ditingkatkan. Kerana itu Rakornas merekoemndasikan setiap DPD agar melakukan peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan bimtek yang diselenggaraan oleh Bidang MPO di setiap tingkatan.
“Komunikasi publik kami percayai bukan hanya sebagai citra yang baik bagi Partai Golkar, namun merupakan bentuk tangujawab partai kepada publik untuk menjadi lembaga yang juga ikut mencerdaskan bangsa dengan mengusung informasi yang baik, tepat, dan menjauhi berita hoax,” ujar Meutya yang juga jurnalis senior ini.***Laurens Leba Tukan