KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Partai Golkar dari jajaran pusat hingga daerah punya impian melahirkan kader yang mampu berpikir dan bertindak transformatif. Untuk tujuan itu, salah satu hasil Munas Golkar pada tahun 2019 silam, telah diputuskan untuk membentuk Golkar Institute.
“Impian kita dari Golkar Institute bagaimana mampu melahirkan kader dan pemimpin yang transformatif di tengah perubahan saat ini dan kepemimpinan yang adaptif tehadap perkembangan. Juga pemimpin yang inovatif dan didasari pada nilai integritas, serta memiliki etos kerja yang tinggi untuk kepentingan rakyat,” sebut Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute, Dr. TB. H. Ace Hasan Syadzily, M. Si ketika membuka Pendidikan Politik dan Kebijakan Publik Golkar Institute di Sahd T-More Hotel Kupang, Selasa (7/12/2021).
Tidak hanya itu, Golkar Institute juga bakal melahirkan pemimpin berwawasan global, sehingga di Golkar Institute bukan saja belajar tentang politik lokal, tetapi juga belajar tentang kemampuan kader melihat suasana geopolitik nasional dan dunia. “Juga tentang peran Indoenesia di persaingan globan,” sebutnya Ace Hasan.
Anggota Komisi II DPR RI ini menginginkan, Golkar Institute bakal menjadi sekolah politik terekemuka di Indonesia. “Saya kira, satu-satunya parpol yang secara spesifik yang mengambil thema Kebijakan Publik dan Pemerintahan haya ada di Partai Golkar. Kamai ingin mencetak pemimpin yang transformatif yang mampu memegang jabatan publik dengan baik,” katanya.
Mantan aktivis HMI ini mengatakan, para lulusan Golkar Institute dipastikan mampu mengelola lembaga publik dengan baik dan trsansformatif. “Golkar Institute dikelola sangat profesional dengan Ketua Dewan Pembinanya adalah Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto yang selain sebagai politisi, juga seorang teknokrat, ekonom dan pelaku bisnis. Dan arahan langsung dari Pak Ketua Umum Golkar bahwa dari 7 DPD I se Indonesia yang menggelar Dikpol ini, salah satunya di NTT,” ujar Ace Hasan.
Disebtkan, ada tiga pilar pokok yang menjadi fokus pembelajaran di Pendidikan Politik dan Kebijakan Publik Golkar Institute adalah bidang ekonomi, politik, dan kependidikan. “Selama tiga hari kedepan, para peserta akan memperlajari tiga hal ini, selain politik berintegritas. Salah stau yang sangat mahal sebagai politisi adalah integritas. Juga tentang komuniaksi politik dan staregi kampanye,” katanya.
Ketua DPD I Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena yang mengikuti acara pembukaan Dikpol dan Kebijakan Politik Golkar Institute itu dari Equador menyampaikan apresiasi dan terimaksih untuk Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto yang telah menugaskan Ace Hasan Syadzily dan Putri Komarudin untuk melaksanakan Pendidikan Politik dan Kebijakan Publik di NTT. “Terimakasih atas perhatian yang sangat serius dari DPP Golkar melalui Golkar Institute yang memilih NTT sebagai peserta pelaksanaan Pendidikan Politik dan Kebijakan Publik,” sebut Melki Laka Lena yang berbicara melalaui aplikasi zoom.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini berharap agar para peserta Pendidikan Politik dan Kebijakan Publik Golkar Istitute sebanyak 60 orang di NTT dapat dengan srius mengikuti semua tahapan pendidikan. “Para lulusan Golkar Institute ini akan menjadi ujung tombak menggerakan Partai Golkar di semua tingkatan. Berbagai pengetahuan akan dicurahkan langsung oleh para pemateri dalam proses pendidikan ini sehingga para peserta wajib mengikuti semua tahapan dengan serius,” ujarnya.
Ketua Penyelenggara Pendidikan Politik dan Kebijakan Publik Golkar Institute, Aksa Yuniorita Blegur dalam laporannya mengaku bangga bisa dipercayakan mengelola kegiatan nasional itu. “Ini kepercayaan besar bagi kami di NTT yang telah menyeleksi sebanyak 60 peserta untuk ikut dalam Pendidikan Politik dan Kebiajakan Publik ini. Terimakasih DPP Golkar melalui Golkar Institute yang secara gratis memberikan ilmu yang berharga ini untuk kami di NTT, melalui para pemateri yang dengan kapasitas serta kemampuan yang mumpuni,” katanya.
Acara Pendidikan Politik dan Kebijakan Publik resmi dilakukan ditandai dengan penyematan kartu tanda peserta dari Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute, Dr. TB. H. Ace Hasan Syadzily, M. Si kepada dua perwakilan peserta diantaranya Yesenia Irene Liyanto dan Emanuel Mawar.
Turut hadir dalam acara pembukaan itu, anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Golkar yang juga pengurus Golkar Institute, Putri Komarudin, Firly Ganinduto, Mulya Amry selaku Kepala Sekolah Golkar Institute, Adit Lanaen, Razly Subadi, Adinda Noerlela, Dinny Zudiyanti, dan Rima Pudji. Hadir juga Sekretaris DPD Golkar NTT yang juga Wakil Ketua DPRD NTT, Dr. Inche Sayuna, Sekrtaris Fraksi Golkar DPRD NTT H. Mohammad Ansor, Anggota Fraksi Golkar DPRD NTT, Gabriel Manek, Jonas Salean, Jhon Oematan, Yohanes De Rosari, Maksi Adipati Pari dan Ketua DPD II Golkar Kabupaten Flores Timur Yoseph Sani Betan, Ketua DPD II Golkar Manggarai Yohakim Jehati, Ketua DPRD Lembata Petrus Gero, Ketua Fraksi Golkar DPRD Ende Megy Sigasare dan Anggota Fraksi Golkar DPRD Kota Kupang Telend Daud. Hadir pula para pengurus DPD I Golkar NTT, Alain Nity Susanto, Ans Takalapeta, Frans Sarong, Dr. Achry Deodatus dan sejumlah pengurus lain.***Laurens Leba Tukan