WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Komoditi cabe rawit, kini menjadi idola dan andala para petani di Kabupaten Sumba Tengah. Bahkan, saat ini permintaan pasar akan hortikultura begitu tinggi, namun belum bisa dipenuhi karena stok yang ada di tingkat petani belum banyak sehingga belum mampu untuk memenuhi permintaan pasar.
Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu mengatakan itu ketika bersama Wakil Bupati Sumba Tengah, Ir. Daniel Landa melakukan panen cabai rawit milik Kelompok Tani “Usaha Bersama” di Desa Weeluri, Kecamatan Mamboro, Kamis (8/7/2021).
Bupati Paulus mendorong agar kelompok tani “Usaha Bersama” terus membudidayakan hortikultura karena tanaman hortikultura saat ini menjadi andalan bagi setiap petani. “Saya mengharapkan agar para pendamping dan penyuluh pertanian baik dari desa maupun kecamatan serta dari Yayasan Bina Tani Sejahtera Cap Panah Merah untuk terus memberikan kontribusi lewat pendampingan bagi para petani diwilayah Desa Weeluri dan wilayah lainnya,” sebut Bupati Paulus.
Kelompok tani “Usaha Bersama” beranggotakan 23 orang dan telah mulai merintis usaha hortikultura sejak bulan September 2019. Adapun cabai rawit yang dipanen berada diatas lahan seluas 10 are, dimana ada 4.000 pohon cabai yang ditanam dengan hasil produksi per pohon mencapai 2 kg cabai rawit. *)PKP-SumTeng
Editor: Laurens Leba Tukan