Dukung Food Estate, BWS NT II Maksimalkan Potensi Air di Sumba Tengah 

167
Kepala Satker Penyediaan Air Tanah dan Air Baku Balai Wilayah Sungai NT II Kupang, Kementerian PUPR, Nahason Hariandja, ST.,MT didampingi Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu meninjau sumber mata air di Desa Waimanu, Kecamatan Katiku Tana Selatan, Kabupaten Sumba Tengah, Rabu (16/6/2021). Foto: PKP-SumTeng

WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia melalui Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara (BWS NT) II meninjau beberapa sumber mata air di Kabupaten Sumba Tengah. Selain itu, BWS NT II juga meninjau lokasi pembangunan embung untuk mendukung program Food Estate atau lumbung pangan Nasional yang digagas oleh Presiden RI, Joko Widodo melalui Kementerian Pertanian di Kabupaten Sumba Tengah.

Kepala Satuan Kerja Penyediaan Air Tanah dan Air Baku Balai Wilayah Sungai NT II Kupang, Kementerian PUPR, Nahason Hariandja, ST.,MT didampingi Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu meninjau beberapa sumber mata air dan lokasi pembangunan embung yang berada di Desa Waimanu dan Desa Wailawa, Kecamatan Katiku Tana Selatan, Kabupaten Sumba Tengah, Rabu (16/6/2021).

“Sebagai Kementerian Infrastruktur, kami mendukung program Food Estate ini yang merupakan program Presiden Jokowi lewat Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Bentuk dukungan yang kami berikan adalah pembangunan embung, dan sumur-sumur bor. Kami hadir disini bersama Pemerintah Daerah untuk meninjau beberapa sumber mata air di Desa Wailawa dan Desa Waimanu guna mendukung program Food Estate di tahun 2021,” sebut Hariandja di Desa Waimanu.

Menurut Hariandja, kunci dari program pengembangan lumbung pangan Nasional atau food estate adalah ketersediaan air untuk irigasi dan teknologi pertanian. “Sinergi perencanaan infrastruktur irigasi, embung dan pertanian yang dilakukan antara Kementerian PUPR bersama Kementan bertujuan untuk mengembangkan Food Estate yang modern dan terintegrasi dari hulu ke hilir,” ujarnya.

.Kementerian PUPR, memberikan dukungan irigasi dan embung pertanian pada lumbung pangan di Kabupaten Sumba Tengah, melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II, Ditjen Sumber Daya Air dengan membangun 7 unit sumur bor. “Sebanyak 7 unit sumur bor saat ini dibangun dengan rata-rata kedalaman pengeboran 60-70 meter, dimana masing-masing sumur bor menggunakan tenaga solar cell dengan jarak antara titik sumur bor ke saluran pembagi sejauh 1,5 Km. Sedangkan untuk embung yang dibangun, diperkirakan dapat menambah areal layanan seluas 400 Ha,” katanya.

Saat meninjau sumber mata air Waipadedi dan sumber mata air Wairowak yang terletak di Kecamatan Katiku Tana Selatan, Hariandja berencana air yang ada akan dioptimalkan guna mendukung Food Estate diwilayah tersebut. “Sumber mata air ini sangat besar, kami akan coba kerjakan sehingga bisa dioptimalkan sebagai irigasi pertanian. Pola pengelolaan air ini nantinya menggunakan sistem Sprinkler. Sprinkler merupakan salah satu teknik pengairan tanaman yang terlihat seperti air hujan yang bisa memutar secara otomatis untuk menyirami tanaman,” jelas Hariandja.

Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu memberikan apresiasi kepada Satker Balai Wilayah Sungai NT II yang telah datang meninjau berbagai sumber mata air untuk dikelola dan dikerjakan sehingga dapat dipergunakan secara baik dalam mendukung program Food Estate.

Bupati Paulus mengatakan, kontribusi yang diberikan oleh Satker BWA NT II akan sangat membantu masyarakat guna mengembangkan perluasan program Food Estate di wilayah Katiku Tana Selatan dan sekitarnya.

“Harap saya, sumber air ini diproyeksikan untuk mengairi lahan persawahan seluas kurang lebih 500 hektar yang berada pada 3 Desa yakni Desa Wailawa, Desa Dameka dan Desa Waimanu. Selain itu, air tersebut akan digunakan untuk mengisi embung-embung yang saat ini sedang dibuat oleh Balai Wilayah Sungai NTT II di Kecamatan Katiku Tana Selatan,” sebut Bupati Paulus.

Dalam peninjauan tersebut Bupati didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahab Rakyat, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, para Camat, serta jajaran Satker Balai Wilayah Sungai NTT II. *)PKP-SumTeng

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap