LABUANBAJO,SELATANINDONESIA.COM– Gubermur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menyatakan ketegasannya terhadap para lalu kejahatan lingkungan yang doyang merusak alam dengan cara bom ikan.
Disebutkan Gubernur Laiskodat, ia bakal mengeluarkan instruksi Gubernur NTT tentang hukuman kepada para pelaku bom ikan. Menurutnya, alam yang indah ini adalah lukisan Ilahi yang harus dijaga. “Kita memilki keindahan alam bawa laut yang indah dengan karang berwarna warni. Namun, banyak yang hancur karena bom ikan. Dari tempat ini saya deklarasikan, dihadapan Kapolda, Danrem dan Danlantal, kalau ada kapal ikan yang lakukan bom ikan, bapak-bapak tenggelamkan kapal dan pelakunya dimatikan, hadia Rp 100 jutaTetapi jika hanya kapal yang ditenggelamkan hadianya Rp 10 juta,” sebut Gubernur Laiskodat ketika berbicara dalam acara malam Anugerah Pesona Indonesia (API) V tahun 2020 di Inaya Bay Komodo Hotel, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Kamis (20/5/2021).
Gubernur Laiskodat bahkan menegaskan, jika para aparat keamanan tidak bisa menumpas kejahatan lingkungan dan para pelaku bom ikan maka ia bisa melakukan sendiri. “Kalau Pak Kapolda, Pak Danrem, Pak Danlantamal tidak bisa lakukan, maka saya bisa lakukan karena saya punya kemampuan untuk menuntaskan para pelaku kejahatan,” sebut Gubernur Laiskodat.
Ketegasan sikap Gubernur Laiskodat itu semata untuk menjaga keindahan alam yang merupakan lukisan Sang Ilahi. “Kalau orang bilang itu pelanggaran, ini lebih parah. Dan kita boleh lakukan karena ini merusak lukisan sang Ilahi. Kalau Gubernur dihantam dan didemo dan ditahan lalu masuk penjara, boleh. Karena saya mau menjaga alam yang indah ini. Kepada mereka yang suka bom ikan di NTT, ini peringatan terakhir. Kalau kalian bom ikan, saya akan bom kalian,” tegas Gubernur Laiskodat.
Disebutkan Gubernur Laiskodat, dengan menjaga alam yang indah ini maka semua pihak sedang menjaga Lukisan Ilahi untuk generasi ke generasi.
Ia menyampaikan rasa terimakasih dan rasa bangga karena Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT menjadi tuan rumah malam puncak Anugerah Pariwisata Indonesia (API) V 2020. “Atas nama Pemerintah dan seluruh masyarakat NTT saya menyampaikan kebanggaan luar biasa dan terimaksih untuk panitia API yang bekerja siang dan malam untuk suksesnya acara ini,” sebut Gubernur Laiskodat.
Di malam penganugerahan itu, Provinsi NTT berhasil menyabet juara umum Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards tahun 2020. Sedangkan juara favorit diraih oleh Kabupaten Banjar Negara. Juara umum juga pernah diraih NTT pada API Awards 2016.
Pemandu acara Ririz Susilowati dan Bimo Sakti, mengumumkan 18 kategori yang dilombakan dalam ajang pariwisata paling bergengsi itu. Dan, NTT masuk dalam nominasi 8 kategori dan berhasil menyabet juara satu, dan juara dua.
8 nominasi kategori yang dijuarai NTT yaitu Kategori Surga Tersembunyi juara dua diraih oleh Mulut Seribu di kabupaten Rote Ndao, Kategori Makanan Tradisional juara satu diraih oleh daging Se’i Kota Kuoamg, Kategori Destinasi Belanja Terfavorit juara satu diraih Sentra Tenun Ikat Ina Ndao Kota Kupang, Kategori Wisata Air juara dua disabet Island Hopping Pulau Meko, Adonara di Flores Timur, Kategori Dataran Tinggi juara satu diraih Fulan Fehan di Kabupaten Belu.
Kategori Kampung Tradisional, juara satu diraih Kampung Adat Namata di Sabu Raijua, kategori Destinasi Baru, juara dua diraih Pulau Semau di kabupaten Kupang, dan kategori Situs Sejarah, juara satu diraih Liang Bua Ruteng, kabupaten Manggarai.
Disebutkan, Anugerah Pesona Indonesia merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang diselenggarakan dalam upaya membangkitkan apresiasi masyarakat terhadap pariwisata Indonesia, serta mendorong peran serta berbagai pihak terutama pemerintah daerah untuk lebih berupaya mempromosikan pariwisata di daerahnya masing-masing.
Ketua DPRD Provinsi NTT, Emiliana J. Nomleni yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan, lembaga DPRD akan terus memberikan dukungan kepada Pemerintah dalam mengembangkan pariwisata di NTT. “Ajang penganugerahan malam ini merupakan bentuk pengakuan terhadap kekayaan pariwisata di NTT,” sebut Emy Nomleni.
Ia menambahkan, keberhasilan itu merupakan keberhasilan seluruh masyarakat NTT dalam mewujudkan NTT Bangkit Memuju Sejahtera.***Laurens Leba Tukan