KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Ketua Satgas Penanganan Covid-19, GMIT Klasis Kota Kupang, Robert Fangidae menyebutkan, hingga hari ini Jumat (27/2/2021) ada sebanyak 4.342 pasien Covid-19 di Kota Kupang dengan tingkat kesembuhan 65% serta masih dirawat sebanyak 1. 407 pasien. Menurtnya, sebaran pasien Covid-19 di Kota Kupang yang kian meningkat, merupakan tantangan bersama antara gereja dan pemerintah agar bersama menanggulangi penyebaran Covid-19.
Boby Fanggidae, sapaan akrab Robert Fanggidae mengatakan itu ketika GMIT Klasis Kota Kupang bersama Pemerintah Kota Kupang yang menggandeng RS Bintaro Jakarta melaksanakan webinar dengan topik Covid-19 dan kaitannya dengan Penyakit Penyerta (Komorbid). Webinar tersebut dihadiri oleh kurang lebih 80 peserta yang merupakan pengurus Klasis Kota Kupang, masyarakat serta Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man dan jajaran manajemen RS Bintaro Jakarta.
“Terimakasih kepada Pemerintah Kota Kupang dan jajaran RS Bintaro Jakarta atas terselenggaranya kegiatan webinar ini. Kita bersyukur karena masih ada kesempatan untuk webinar kedua. Dari pertemuan ini, kita harapkan ada langkah-langkah strategis yang lebih tepat untuk menekan laju penambahan jumlah kasus,” sebut Dirut BPR TLM itu.
Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man mengatakan, jajaran Pmerintah Kota Kupang mengaku bersyukur karena mengadakan kegiatan dengan nilai kemanusiaan yang tinggi. “Jumlah kematian akibat Covid-19 di Kota Kupang sebanyak 176 orang. Saya melihat tidak hanya pada usia 60-an ke atas tetapi masuk juga pada usia produktif. Mereka yang meninggal sebagian dengan komorbid yang serius dan kesembuhan kita hanya 65-66 %. Hari ini kita mendapat edukasi yang sangat baik. Semoga setelah kita peroleh pengetahuan ini mampu merubah perilaku yang bersih dan sehat,” ujar Herman.
Dalam momentum itu, manajemen RS Bintaro Jakarta menghadirkan dr. Ariska Sinaga selaku pembicara dalam webinar tersebut. dr. Ariska menjelaskan, sebagian besar pasien Covid-19 dengan penyakit penyerta atau komorbid memiliki risiko kematian yang sangat tinggi. “Di Indonesia Komorbitas yang paling banyak adalah darah tinggi, diabetes dan jantung. Kalau sudah ada Covid -19 lalu tekanan darah tidak terkontrol maka risiko kematian tinggi sekali,” sebutnya.*)AldyHenukh
Editor: Laurens Leba Tukan