Heri-Heri Enggan Terperangkap dalam Target Jangka Pendek 100 Hari Setelah Dilantik

363
Pasangan Heri-Heri Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Manggarai yang mengikuti gladi acara pelantikan Bupati dan Wakil Buati di Aula Rujab Gubernur NTT, Kamis (25/2/2021)

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Manggarai terpilih yang bakal dilantik besok, Herybertus Nabit-Heri Ngabut tidak ingin untuk terperangkap dalam target jangka pendek 100 hari kerja setelah dilantik.

Dengan mengusung isu perubahan maka untuk membangun Kabupaten Manggarai duet ini akan menggunakan cara baru yang berbeda dengan kepemimpinan sebelumnya. “Kita tidak mau terburu-buru mengklasifikasi program kerja secara bertahap. Kita tidak pake istilah 100 hari, supaya kita tidak terperangkap pada sesuatu yang jangka pendek karena ada banyak hal yang penting direncanakan untuk jangka waktu panjang,” jelas Heri Nabit yang didampingi Wakil Bupati terpilih Heri Ngabut di Kupang, sehari sebelum dilantik, Kamis (25/2/2021).

Disebutkan Heri Nabit, tantangan paling besar dalam menata Kabupaten Manggarai saat ini adalah adalah kebersihan kota. “Kita jalan di Kota Ruteng atau di kota-kota Kecamatan pasti pengamatannya sama yakni soal kebersihan. Juga soal pandemi Covid-19. PR besar kita adalah merealisasikan instruksi refocusing 8 persen dari DAU itu. Pekerjaan kami setelah dilantik adalah mengalokasikan anggaran itu,” ujarnya.

Tidak hanya itu, tentang penataan birokrasi juga menjadi hal prioritas lantaran ada sekitar 14 dan bahkan bisa mencapi 17 jaatan Eselon 2 yang lowong hingga akhir masa jabatan. Juga, tentang penataan birokrasi, ia akan berbagi tugas dengan Wakil Bupati.

Kita juga tidak mau terjebak dalam 100 hari kerja supaya ada tujuan jangka panjang. Dan, pada awal dokumen perencanaan itu harus diselesaikan yakni RPMJ. Karena dibanding kabupaten lain itu kita agak terlambat. Kita punya komitmen supaya selesai diawal sebelum semester satu,” katanya.

Wakil Bupati Manggari terpilih Hery Ngabut menyebutkan, iklim birokrasi yang kondusif adalah impian masyarakat Manggarai. Menurutnya, birokrasi yang ditunggu-tunggu adalah yang profesional dan memiliki kualifikasi, kompetensi dan keahlian. “Menempatkan orang pada tempat yang benar adalah solusi untuk mendukung visi misi Bupati dan Wakil Bupati. Birokrasi yang profesional akan mendukung kerja bupati secara baik dan efisien. Komitmen saya dan pak bupati adalah penguatan SDM sehingga apapun rencana kami akan berjalan dengan baik,” katanya.

Politisi Golka ini mengatakan, tantangan selama ini adalah komitmen pribadi dari pemimpin. “Jabatan itu seharusnya adalah tanggungjawab. Selama ini secara umum bagus hanya kalau salah urus atau salah taruh maka akan jadi soal. Kami selalu omong dimana-mana urus orang Manggarai harus selalu mengedepankan akar budaya Manggarai,” ucapnya.

Iajuga mengatakan, selain hal prioritas diatas, aspek yang bakal didesain secara apik adalah pariwisata religi dan budaya untuk menjemput wisatawan yang datang dan berkunjung ke Labuan Bajo sebagai lokasi pariwisata super prenium.*)AldyHenukh

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap