TAMBOLAKA,SELATANINDONESIA.COM – Gubernur Nusa Tenggara Timur Emanuel Melkiades Laka Lena dan Anggota Komisi XIII DPR RI, Umbu Rudi Kabunang membangun komitmen bersama dengan Seminari Santo Fransiskus Asisi Sinar Buana di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).
Komitmen kolaborasi antara para politisi Golkar dengan Lembaga Pendidikan Seminari Santo Fransiskus Asisi Sinar Buana itu demi meningkatkan kualitas dan mutu lulusan. Melki Laka Lena menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan infrastruktur dan fasilitas pendidikan di NTT.
“Kita harus bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di NTT. Gedung seminari ini merupakan contoh nyata dari kerja sama yang efektif,” sebut Melki Laka Lena dalam acara serah terima asset dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupa pengelolaan Rumah Susun (Rusun) kepada Seminari Santo Fransiskus Asisi Sinar Buana di Kabupaten Sumba Barat Daya, Rabu (15/1/2025).
Disebutkan Melki Laka Lena, dibangunnya Gedung Rusun tersebut merupakan hasil dari komunikasi yang intens dengan sejumlah kementerian. Ia berharap gedung seminari tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pembina dan siswa di komunitas Seminari Santo Fransiskus Asisi Sinar Buana. Ia juga berharap bahwa kebutuhan di seminari akan ditingkatkan setelah dirinya dilantik sebagai Gubernur NTT pada bulan Februari 2025 mendatang.
Anggota Komisi XIII DPR RI, Umbu Rudi Kabunang menyatakan kesiapannya untuk terus mendukung sektor pendidikan di NTT melalui komunikasinya dengan lintas komisi di DPR RI. Kendati berada di Komisi XIII, Umnbu Rudi Kabunang mengatakan, ada 102 Anggota Fraksi Golkar di DPR RI yang bisa saling mendukung untuk kemajuan daerah. “Kita harus bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di NTT. Gedung seminari ini merupakan contoh nyata dari kerja sama yang efektif. Kedepan kita terus menjalin kerja sama dan komunikasi yang baiuk agar kebutuhan dasar seperti ini bis akita perjuangkan di Tingkat pusat,” sebutnya.
Acara serah terima tersebut dilakukan oleh Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II, Yublina Dila Bunga, pada Rabu, 15 Januari 2025.
Rusun yang dibangun dengan dana APBN sebesar Rp7,5 miliar ini terdiri dari empat gedung dengan tiga lantai. Setiap unitnya dilengkapi dengan tempat tidur, lemari, dan kamar mandi.
“Rusun ini dapat segera dikelola dan dimanfaatkan oleh pihak Seminari Sinar Buana sebagai tempat tinggal para calon Imam,” kata Yublina.
Pembangunan Rusun Seminari Santo Fransiskus Asisi Sinar Buana dimulai pada tahun 2023 dan selesai pada tahun 2024. Dengan adanya Rusun ini, diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan perumahan bagi para calon Imam di Seminari Sinar Buana.*/)fl/llt