Umbu Kabunang Rudiyanto Titip Nestapa Sumba di Pundak Ody Kalake

2163
Dr. Umbu Kabunang Rudiyanto dan Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake.

WAINGAPU,SELATANINDONESIA.COM – Provinsi Nusa Tenggara Timur saat ini dipimpin oleh Penjabat Gubernur, Ayodhia G. L. Kalake. Sekretaris Kemenkomarves itu resmi dilantik Mendagri Tito Karnavian atas nama Presiden Joko Widodo pada Selasa (5/9/2023) silam bertepatan dengan berkahirnya masa jabatan Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef A. Nae Soi.

Ragam persoalan NTT menanti jamahan tangan putra Adonara itu untuk diatasi, meski waktu kerjanya hanya setahun. Salah satu wilayah yang perlu mendapat perhatian serius adalah Pulau Sumba. “Kami mendorong pemerintah provinsi dibawah kepemimpinan Pak Ody Kalake untuk memperhatikan peningkatan infrastruktur jalan raya di pedalaman Pulau Sumba. Juga sektor pertanian dan perkebunan serta perikanan,” sebut salah satu pengacara papan atas asal Sumba, Dr. Umbu Kabunang Rudiyanto, SH.,MH,.CLI yang dihubungi SelatanIndonesia.com, Sabtu (9/9/2023).

Tidak hanya itu, Umbu Kabunang Ridiyanto juga menyebut terkait sektor pariwisata yang menjadi primemover ekonomi masyarakat NTT, belum ditunjang dengan harga tiket dari dan ke Sumba yang sampai saat ini masih sangat tinggi. “Tingginya biaya transportasi dari Jakarta dan wilayah lain ke Pulau Sumba menjadi salah satu faktor yang dapat menghambat perkembangan pariwisata di wilayah NTT khususnya di Sumba,” sebutnya.

Umbu Kabunang Rudiyanto meminta Penjabat Gubernur NTT untuk membangun komunikasi dengan para penyedia maskapai penerbangan agar meninjau kembali harga tiket pesawat dari dan ke Pulau Sumba serta wilayah lain di NTT. “Sekali perjalanan dari Jakarta misalnya ke Waingapu sangat mahal. Malahan kita ke Singapura atau ke Negera lain jaug lebih murah daripada kita dari Jakarta ke Sumba. Ini menjadi salah satu penghambat pembangunan pariwisata kita di NTT. Kami harapkan ada evaluasi Kembali soal harga tiket pesawat,” katanya.

Ia juga meminta Pemerintah Provinsi NTT untuk secepatnya mengatasi hama belalang yang saban tahun menyerang tanaman pertanian masyarakat Sumba. “Serangan hama belalang itu sangat merugikan para petani kita yang berdampak langsung pada kemiskinan. Jadi diperlukan penanganan yang sangat serius dengan cara-cara yang massal dan massif. Bila perlu menyemprot dengan menggunakan pesawat udara dengan tetap memperhatikan dampak dari bahan-bahan kimia yang digunakan,” katanya.

Umbu Kabunang Rudiyanto mengatakan, saat ini wilayah Sumba sedang dilanda penyakit sura pada ternak. “Kami di Sumba memohon bantuan Pemerintah Provinsi agar segera membantu masyarakat dengan obat-obatan untuk menanggulangi penyakit sura yang saat ini menyerang ternak sapi masyarakat,” katanya.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap