Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting di SBD, Ratu Wull Gandeng BKKBN Minta Masyarakat Perhatikan Gizi Anak

38
Angota Komisi IX DPR RI Ratu Wulla dan BKKBN NTT ketika menggelaran kampanye percepatan penurunan stunting di Desa Lenggar, Kecamatan Wejewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kamis (3/8/2023). Foto: Ger/RWT

TAMBOLAKA,SELATANINDONESIA.COM – Taraf kecukupan gizi anak-anak selama periode kehamilan  hingga balita merupakan masa penting untuk pencegahan stunting. Selama masa tersebut, orang tua dihimbau untuk memperhatikan pemenuhan gizi yang seimbang terhadap anak untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak.

Demikian pesan dan kesimpulan penting yang disampaikan dalam kegiatan kampanye percepatan penurunan stunting oleh BKKBN dan Angota Komisi IX DPR RI Ratu Wulla, ketika menggelaran kampanye di Desa Lenggar, Kecamatan Wejewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Kamis (3/8/2023).

Gizi yang seimbang akan memastikan anak anak tumbuh secara baik dan terhindar stunting dan anak anak yang sehat merupakan harapan keluarga serta bangsa. Kepala BKKBN NTT, Marianus Mau Kuru berpesan kepada masyarakat agar bisa memberikan prioritas penting terhadap pemenuhan gizi keluarga. “Selain utnuk menjaga anak-anak terhindar stunting, juga memastikan kesehatan dan keamanan konsumsi anggota keluarga,” sebut Mau Kuru.

Anggota Komisi IX DPR RI, Ratu Wulla menyatakan, sebagai harapan generasi dimasa depan, anak-anak harus bebas dari stunting. Pasalnya,  saat ini prevalensi Stunting di Indonesia masih tinggi yaitu sebesar 21,6%. Menurutnya, kondisi tersebut merupakan persoalan penting yang harus diselesaikan terutama di NTT yang menempati urutan pertama stunting tertinggi di Indonesia yakni sebesar 35.3%.

“Ini merupakan pekerjaan rumah bagi seluruh komponen untuk menekan laju stunting di NTT terutama setiap keluarga dan masyarakat di NTT,” kata anggota Fraksi NasDem DPR RI ini.*/)Ger/RWT

 Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap