Presiden Jokowi Obati Kerinduan Warga Adonara, Jembatan Waiburak Rampung Dikerjakan

556
Penjabat Bupati Flotim, Doris Alexander Rihi bersama sejumlah Pimpinan OPD dan Pelaksana Pekerjaan dari CV. Maghu Ate, Stef Ola Demon ketika meninjau Jembatan Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Jumat (13/1/2023). Foto: SelatanIndonesia.com/SIml

ADONARA,SELATANINDONESIA.COM – Jembatan Waiburak di Kecamatan Adonara Timur yang selama ini menjadi nadi utama perekonomian masyarakat Pulau Adonara Kabupaten Flores Timur, rampung dikerjakan. Sebelumnya jembatan Waiburak ambruk setelah dihantam badai tropis seroja awal April 2021 silam.

Masyarakat Adonara dan Kabupaten Flores Timur, merasa kerinduan selama ini akhirnya terobati oleh Presiden RI Joko Widodo melalui Kementrian PUPR RI. “Saya atas nama Daerah dan masyarakat Flotim menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo melalui Bapak Menterui PUPR dan Bapak Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat yang telah merealisasikan kerinduan warga selama ini,” sebut Penjabat Bupati Flotim, Doris Alexander Rihi Ketika meninjau jembatan Waiburak, di Kecamatan Adonara Timur, Jumat (13/1/2023).

Doris Rihi mengatakan, jalan dan jembatan Waiburak merupakan salah satu infarastruktur yang ditunggu-tunggu masyarakat Adoanara dan Flotim. “Ini merupakan akses jalur trasportasi dalam pengembangan ekonomi. Bapak Gubernur saat lewat di jalur ini juga mendesak saya agar segera direalisasikan, dan hari ini kita lihat sudah rampung dikerjakan. Muda-mudahan pengaspalan selesai sore ini,” sebut Doris Rihi.

Pelaksana dari CV. Maghu Ate, Stef Ola Demon mengatakan, pihaknya menjadi pemenang dalam proses tender pengerjaan proyek jembatan Waiburak. Sebelum melaksanakan pekerjaan ini, manajemennya sudah melapor ke Penjabat Bupati Flotim dan disarankan agar kualitas jalan dan jembatan dikerjakan sesuai spesifikasi yang dibuat PUPR. “Kami malahan berusaha untuk melebihi spesifikasi sehingga nilai manfaat dari jembatan ini jauh lebih panjang dari yang direncanakan, sehingga dari sisi manfaat lebih berdaya guna untuk publik,” katanya.

Kendati waktu pengerjaan jembatan Waiburak dialokasikan selama enam bulan, namun pihak pelaksana mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam tempo dua bulan berjalan. “Kami terus didorong oleh semua pihak agar lebih cepat diselesaikan pekerjaan ini. Segala sumber daya yang kami miliki dimaksimalkan sehingga pekerjaan lebih cepat diselesaikan dengan tetap menjaga kualitas bahkan melebihi spesifikasi yang ditetapkan,” ujar Stef Ola Demon.

Penjabat Bupati Flotim, Doris Alexander Rihi meninjau jembatan Waiburak sebelum menghadiri dan melantik Penjabat Kepala Desa Nelelamawangi Kecamatan Ile Boleng. Doris Alexander Rihi didampingi Kadis PMD Flotim Alfi Kaha dan Kaban Kesbangpol Andreas Kewa Ama.*/(SIml

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap