PAPUA,SELATANINDONESIA.COM – Kendati sejak awal tidak masuk dalam cabang olah raga yang dijagokan untuk mendapatkan medali dalam ajang PON XX Papua, para atlit Cricket Nusa Tenggara Timur berhasil meraih medali Perak sebelum acara Pembukaan PON XX.
Cabang olahraga yang dipimpin Inche Sayuna, Ambo, Yesenia Liyanto dan dilatih oleh Desy Pello dan Ery Lay ini mampu meruntuhkan perlawanan tim Cricet andalan Indonesia baik dari Jawa Barat, Bali, Sumatera Utara, dan Banten. “Cricket adalah satu-satunya cabang olah raga yang menyumbang medali perak untuk kontingen NTT sebelum ajang pembukaan PON XX Papua. Hal ini menjadi kebanggaan luar biasa buat Pengprop Cricket NTT, atlet, pelatih dan manager,” sebut Ketua Pengprov Cricket NTT, Dr. Inche D.P. Sayuna kepada SelatanIndonesia.com dari Papua, Minggu (3/10/2021).
Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT ini menyebutkan, meski bermain dibawah panas terik matahari yang sangat menyekat sesuai jadwal yang diatur PB PON, para atit NTT meraih medali Perak ketika diungguli Tim Cricket Jakarta pada Rabu, 29/9/2021, di Arena Cricket, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. “Kita kalah dari tim Cricket Jakarta yang bertemu NTT di babak final setelah kita menaklukkan Bali di babak semi final,” sebut Inche Sayuna.
Sekretaris DPD I Partai Golkar NTT ini mengatakan, Tim Crickert NTT ikut pada tiga nomor dan berhasil menyumbang medali Perak dari nomor Super Eight. “Jadwal pertandingan sangat padat dan membuat atlet kita tidak bisa beristirahat, mereka sangat kelelahan. Bayangkan saja, dalam sehari semi final dan final digelar dengan jedah waktu hanya 2 jam. Tetapi Puji Tuhan, atlet Cricket NTT mampu mempersembahkan medali perak untuk warga NTT dimanapun berada termasuk keluarga besar Flobamora yang ada di Papua yang selalu hadir memberikan dukungan untuk atlit NTT,” ujar Inche Sayuna.
Politisi perempuan asal Kabupaten TTS ini menyampaikan terimkasih kepada semua masayarakat NTT termasuk Keluarga Besar Flobamora yang ada di Papua yang selalu dengan setia hadir dan memberi dukungan buat atlet Cricket NTT. “Tuhan membalas budi baiknya basodaraku semua,” katanya.
Menurut Inche Sayuna, dengan perebutan medali perak dalam ajang PON kali ini maka tiem Cricket NTT sangat diperhitungkan dalam kompetisi pertandingan Cricket tingkat Nasional dan Asia. “Bahkan ada beberapa atlet kita dari NTT yang juga ikut dalam pertandingan Cricket tingkat Asian Games dan bahkan dunia,” sebut Inche.
Ia menambahkan, dalam PON sebelumnya, Crickrt NTT juga menyumbang medali Perunggu dan ajang Pra PON sebelum PON XX atlit NTT mendapatkan medali Emas sehingga menjadi tiket bagi untuk masuk PON XX. “Ada peningkatan dari PON sebelumnya yang meraih Perunggu dan berharap PON berikut bisa sumbang Emas lagi untuk NTT,” ujarnya.
Lapangan Cricket di NTT Belum Ada
Inche Sayuna berpesan kepada Pemda NTT, Cricket NTT masih bergumul keras dengan lapangan Cricket yang hingga kini belum tersedia di NTT. “Selama ini atlet berlatihan dengan berpindah-pindah tempat dan menyewa lapangan sepakbola atau lapangan upacara dari Pemkot dan milik Unwira Kupang. Kami sungguh berharap Pemda dapat menyiapkan fasilitas lapangan Cricket untuk atlet kita biar mereka bisa berlatih dengan tenang,” ujarnya berharap.
Disebutkan Inche, saat ini Cricket sudah masuk menjadi salah satu olah raga yang ada di sekolah bakat milik Pemda NTT. “Kami juga sedang mengupayakan agar Cricket ini bisa masuk dalam kurikulum ekstra kurikuler di sekolah-sekolah,” katanya.
Milenial NTT Belum Banyak Tahu Olahraga Cricket
Bendahara Pengprov Cricket NTT, Yesenia Liyanto menyebutkan, banyak anak muda milenial NTT yang belum tahu akan cabang olahraga Cricket. “Padahal kita sudah dua kali beruntun meraih medai di PON. PON kali lalu kita dapat medali Perunggu, kali ini kita naik lagi dan dapat medali Perak. Rencana ke depan, kita akan usahakan untuk masukan jenis olahraga ini ke sekolah-sekolah sebagai salah satu kurikulum olahraga,” katanya.
Yesie Liyanto mengaku sangat kagum dan bangga terhadap 14 atlit Cricket NTT yang berlaga di PON XX Papua dan meraih medali Perak. ”Medali ini diraih ketika bertanding melawan DKI Jakarta. Meskipun cabang olahraga ini tidak diperkirakan akan mendapatkan medali, kita malah menjadi satu-satunya cabang olahraga asal NTT yang menyumbang medali sebelum acara pembukaan PON XX Papua,” sebut putri Senator NTT, Abraham Paul Liyanto ini. ***Laurens Leba Tukan