Golkar Institute, Ladang Persemaian Pemimpin NTT

204
Wakil Direktur Golkar Institute, Nita Blegur dalam sebuah kesempatan di Wolobobo, Kabupaten Ngada, Flores, NTT

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Partai Golkar Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dipimpin Emanuel Melkiades Laka Lena dan Dr. Inche D.P Sayuna bakal mendirikan sebuah lembaga sebagai wadah untuk melatih dan mendidik kader Golkar dan masyarakat.

Lembaga itu didirikan untuk mewujudkan salah satu peran dan tugas Golkar sebagai partai politik yaitu melalukan pendidikan politik bagi kadernya dan masyarakat umum.

Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan, Golkar Institute merupakan satu dari delapan program strategis yang akan memberikan kesempatan kepada seluruh kader Golkar, Bakal Calon Legislatif dan Bakal Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah untuk menyambut berbagai agenda politik tahun 2024.`

Golkar Institute ini dibentuk untuk penguatan kapasitas kader Partai Golkar dan kedepannya dibuka juga bagi masyarakat umum khususnya kalangan milenial dan perempuan. Juga bagi mereka yang berniat menjadi Kepala Daerah untuk mempersiapkan diri lebih maksimal,” sebut Melki Laka Lena dalam dialog virtual bersama Keluarga Besar Partai Golkar NTT, Rabu (22/9/2021).

Disebutkan Melki Laka Lena, kader Golkar harus menyiapkan diri lebih maksimal sehingga memiliki kepemimpinan yang transformatif, diserati kompetensi manajemen dalam mengelola lembaga-lembaga publik, terutama lembaga pemerintahan, baik legislatif maupun eksekutif.

Direktur Golkar Institute, Dr. Acry Deo Datus mengatakan, ada tiga kegiatan yang bakal digelar di Golkar Institute yaitu pendidikan dan pelatihan bagi para calon bakal legislatif (bacaleg ) dan bakal calon kepala daerah (bacakada) serta Pelaksanaan Diklat Kader Karakterdes (Kader Penggerak Teritorial Desa).

Menurut Dr. Acry, politik di dunia sama saja. “Harus berlari kencang menangkap aspirasi rakyat. Pendidikan hanya alat bantu dan butuh kejelian anda mencari tahu dengan kepemimpinan yang mumpuni. Kader Golkar harus lari cepat agar selalu ada di depan. Apapun aspirasinya, Golkar tangkap dan perjuangkan,” kata doktor politik pertama Undana Kupang ini.

Wakil Direktur Golkar Institute, Nita Blegur mengatakan, pelaksanaan Golkar Institute akan dilakukan selama 2 bulan dengan 8 kali pertemuan. “Narasumber yang diambil sangat berkualitas, selektif dan berkompetensi dalam bidangnya masing-masing dan berasal dari internal partai Golkar, baik dari DPD I dan dari DPP, serta dari eksternal Partai Golkar,” sebut Nita Blegur.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap