BA’A, SELATANINDONESIA.COM – Sejak dicanangkan beberapa pekan silam oleh Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena tentang pendirian Posko Karya (Poskar) Peduli Sesama untuk membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19, DPD II Golkar Rote Ndao telah mendirikan 25 Poskar.
“Lewat koordinator, kami mengarahkan agar penanggungjawab Poskar lebih fokus pada memfasilitasi dan membantu program pemerintah melalui upaya penanganan dan Pencegahan Covid-19 oleh Gugus Tugas (Gustu) di seluruh tingkatan. Kegiatan Poskar itu antara lain melakukan pendataan warga untuk melakukan vaksin dan diserahkan ke kecamatan atau anggota Fraksi Golkar DPRD Rote Ndao tiap dapil,” sebut Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Rote Ndao, Yosia Adrianus Lau kepada SelatanIndonesia.com, Kamis (12/8/2021).
Selain itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rote Ndao ini mengatakan, para personil yang tergabung dalam setiap Poskar juga mendata dan melapor jika ada warga pelaku perjalanan ke perangkat desa atau team Gugus Tugas Covid-19 di desa. “Mereka juga wajib melaporkan atau menyampaikan informasi ke koordinator terkait warga yang keluarganya terpapar untuk melakukan isolasi mandiri maupun isoma terpusat. Sehingga, lewat kewenangan kami, selain pengurus juga anggota DPRD bisa melakukan koordnasi di tingkat Kabupaten,” katanya.
Koordinasi yang dimaksud Adri Lau adalah menjalin sinergi dengan OPD Teknis dan team Gugus Tugas Covid Kecamatan dan Kabupaten untuk segera melakukan tindakan tracing di lingkungan terpapar. “Ini beberapa manfaat Poskar sebagai perpanjangan tangan di desa-desa bagi kami dalam melakukan koordinasi dan pengambilan kebijakan dengan OPD Teknis dan tean Gugus Tugas Covid agar tidak lagi terjadi aksi rebutan jenazah Covid oleh masyarakat yng akhir-akhir ini marak terjadi,” ujarnya.
Dijelaskan Adri Lau, pembagian pembentukan Poskar dilakukan per wilayah dapil dibawah koordinasi Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Rote Ndao. “Dapil 1 saya yang koordinator sudah bentuk 15 Poskar, Dapil 2 Anton Ndun yang telah mendirikan 5 Poskar dan Dapil 3 dikoordinir oleh Meksy Mooy yang telah mendirikan 5 Poskar,” ujarnya.
Dikatakan juga, 50 bakal Caleg dan bakal Calon Kepala/Wakil Kepala Daerah dibagi habis di 8 program startegis. “Pembagian inipun dibawah kendali 4 koordinator yakni saya, Pak Anton Ndun, Meksy Mooy dan Ricky Ndolu. Kendala yang kami hadapi dari 8 program ini yanitu 6 program sudah ada aksi sedangkan 2 program masih menunggu petunjuk yakni Yellow Clinik dan Golkar Institut,” sebutnya.
Ardi Lau menambahkan, tentang vaksinasi, melalui anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Rote Ndao telah mandaftarkan pengurus serta warga ke Puskesmas, ke Polres/Polsek dan Kodim. “Ada yang sudah selesai vaksin tahap 1 dan tahap 2 diatas 100 orang, sambil menunggu daftar lewat Partai Golkar sebanyak 2023 orang,” jelasnya.
Sedangkan baliho Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto sudah mendirikan 15 buah baliho yang tersebar di depan kantor Golkar Kecamatan Rote Barat Laut, Rote Barat Daya, Pantai Baru dan Rote Tengah serta Lobalain.
Ia juga membeberkan kendala yang dihadapi dalam menjalankan 8 Program Strategis Golkar NTT adalah kerja team membutuhkan koordinasi, dan waktu untuk melakukan pendampingan dan kunjungan ke beberapa kelompok dan individu termasuk sedikit sentuhan anggaran. “Wilayah penyebaran juga ada pada beberapa wilayah dan dapil, terkadang kami melakukan komunikasi lewat telpon tapi terkadang sering gangguan jaringan dan juga belum semua punya fasilitas WA. Untuk mengatasinya, kami melakukan kerjasama dan koordinasi dengan Dinas teknis atau perangkat desa terutama menyangkut adminstrasi bantuan lewat APBD selain bansos individu Anngota DPRD Kabupaten Rote Ndao,” jelasnya.***Laurens Leba Tukan
